Friday, May 18, 2012

Renaisance Dan Humanisme


Renaisance

  1. Pengertian renaisance
Renaisance ini adalah istilah dalam bahas prancis, dalam bahasa latin, re + nasci ber arti lahir kembali dan renaisanc juga berarti menemukan sesuatu yang telah hilang. Istilah renaisanc di gunakan oleh sejerawan untuk menunjuk kan bebagai periode kebangkitan intelektual,khususnya yang terjadi di eropa , dan lebih khusus di italia,
Kata renaisanc mulai digunakan pada abad 15 dan 16 M, istilah ini diguankan oleh seorang sejarawan yang terkenal, michelet dan di kembangkan oleh  J. Burckhard. Masa ini menunjukkan pada periode yang bersifat indifidualisme, kebangkitan budaya antik,penemuan dunia dan manusia.
Zaman Renaisanc lahir setelah abad pertengahan, abad pertengahan adalah abad ketika pikiran di kunkung oleh gereja, pemikiran terbatas, perekembangan sains terbatas, perkembangan filsafat terbatas dan bahkan manusai tidak dapat menemukan dirinya sendiri, oleh sebab itu orang mulai mencaci alternatif, dlam perenungan nya orang teringat pada satu zaman yang mana peradaban begitu bebas, pemikiran tidak terkunkung, sains maju, yaitu pada zaman yunani kuno, dan usaha ini telah dimulai pada karya – karya orang italia, misalnya di dalam kesussastraan misal, petrarca dan Boccacio.
Pada abad ke 14 dan 15 M di italia sudah muncul keinginan – keinginan yang kuat akan penemuan-penemuan baru dalam seni dan sastra dan ini merupan periode pertama bahwa kemanjuan itu telah terjadi. Ketika dunia barat telah biasa membagi tahapan sejarah pemikiran menjadi tiga periode, yaitu : ancient, medieval dan modren. Zaman renaisan juga merupakan babak penting dalam sejarah peradaban.
Voltaire adalah orang yang membagi babak sejarah peraaban menjadi empat, mengangap renaisan merupakan babak ketiga dari ke empat babak itu, pada abad ke 19 M renaisanc di anggap sebagai babak penting dalam seni dan sastra, menurut julia mechelet, sejerawan prancis, renaisanc ialah periode penemuan manusia dan dunia, dan dialah yang menyatakan bahwa renaisanc lebih dari sekedar peradaban yang merupakan permulaan kebangkitan dunia modren, dan sejarawan ini di ikuti oleh jakob burkhardt yang menginterprestasikan renaisanc sebagai periode sejak dante samapi mechelangelo di italia, yang merupakan kelahiran spirit modren dalam transpormasi idea dan lembaga-lembaga.
Dari berbagai perdebatan tentang renaisanc, yang dapat di ambil adalah bahwa renaisanc ialah periode perkembangan peradaban di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Perkembangan terutama dalam renaisanc adalah dalam bidang seni lukis dan satra, dan juga terjadi perkembangan dalam bidang filsafat. Renaisanc telah menyebabkan manusai mengenali kembali dirinya dan menemukan dunianya.akibatnya muncul penelitian penelitian empiris yang lebih kuat.
Salah satu ciri renaisanc adalah perkembangan penelitian empiris, dan akhirnya muncul sains. Pada masa ini tidak menghasilkan karya penting bila di bandingkan dengan bidang seni dan sains. Perkembang sains dipicu lebih cepat setelah descartes mengumumkan rasionalisme nya.
Sejak permulaan renaisanc, sebenarnya individualisme dan humanisme sudah di canangkan dan descartes memperkuat ide-ide ini, bahwa humanisme dan individualisme merupakan ciri renaisanc yang penting dan hal ini tidak menyenangkan orang-orang yang ber agama.
  1. Tokoh penemu bidang sains  pada masa ini ialah
1.      Nicolaus Copernicus (1473-1543)  ia adalah seorang tokoh gereja ortodoks, ia menemukan bahwa matahri di pusat jagad raya dan bumi memiliki dua macam gerak, yaitu perputaran sehari –hari pada porosnya dan gerak tahunan mengelilingi matahari dan teori ini di sebut dengan teori helioserntrisme,diman matahari sebagai pusat jagad raya bukan bumi sebagaiman yang di kemukakan olehptolomeus yang di perkuar gereja dan teori ini juga di sebut dengan geosentrismemi sebagai pusat jagad raya
2.      Johanes Keppler (1571-1630) ia adalah pencetus hukum kepller dalam bidang astronomi
3.      Galileo Galilei (1564-1643).penemu lintasan peluru, penemu hukum pergerakan dan penemu tata bulan planet jupiter



  1. Ciri utama renaisance adalah :       

1.      Humanisme (adalah manusia mempunyai kemampuan berfikir dan dapat mengatur dirinya dan dunia )           
2.      Individualisme
3.      Lepas dari agama
4.      Empirisme (dalam bahasa yunani di sebut dengan enperia yang berarti coba-coba atau pengalaman atau  pengalaman adalah cara memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal)
5.      Rasionalisme (adalah akal adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan  )
Dan hasil dari watak ini adalah penegetahuan rasional berkembang, dan filsafat berkembang bukan pada zaman renaisanc tetapi pada zaman sesudahnya (zaman modern) dan sains bekembang karena semangat dan hasil emperisme itu. Agama kristen terus di tinggalkan , ini karena semangat humanisme. Dan ini kelihatan jelas pada zaman modern.
Dan pada zaman renaisan ini manusai barat mulai berfikir secara baru dan ber ansur-ansur melepaskan diri dari otoritas yang selama ini telah membelenggu kebebasan dan mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu.
Zaman renaisanc juga di sebut sebagai zaman humanisme, maksudnya adalah bahwa manusaia di angkat dari abad pertengahan, pada abad pertengahan manusia di anggap kurang di hargai sebagai manusia, kebenaran di ukur dari gereja, bukan menerut ukuran yang di buat oleh manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan untuk befikir, dan humanisme menghendaki ukuranya haruslah manusia, dan mereka mengangap manusia mampu mengatur dirinya dan mengatur dunia.






Humanisme

Menurut teori humanisme yang pada mulanya berkembang dalam tradisi Yunani kuno menganggap bahwa, filsafat humanisme mempunyai beberapa pandangan hidup yang berpusat pada kebutuhan dan ketertarikan manusia Humanisme sebagai paradigma pikiran yang memperjuangkan dihormatinya manusia dengan harkat dan martabatnya serta penempatan manusia sebagai sentral perjuangan pembudayaan dan peradapan, dalam sejarah pemikiran harus diletakan dalam evolusi pemikiran. Artinya, humanisme merupakan tahap dimulainya paradigma pusat manusia setelah beranjak dalam tahap evolusi kosmosentris. Setelah itu penghayatan hidup dan paradigma pikirannya dengan memusatkan diri pada yang Ilahi atau teosentris pada abad pertengahan. Ketika kesadaran budi manusia semakin menyadari posisi sentralnya di pusat jagad raya ini, maka ditemukan kembali dirinya yang mampu merangkum pengalaman dan kreatif menemukan ilmu dan teknologi. Inilah tahap antroposentris yaitu sebuah paradigma yang menitik-tolakkan pemikiran, pengembangan ilmu dan peradapan pada manusia sebagai pusatnya
Inti pemikiran humanisme adalah melihat bahwa manusia adalah makhluk yang berharga, yang punya potensi sangat besar, yang mampu menaklukan berbagai persoalan berat sangat mendewakan kemampuan manusia dan rasionalnya. humanisme mulai "booming" saat era renaissans, karena ilmu pengetahuan dan rasio manusia sangat dihargai saat itu
dalam batas tertentu, humanisme bisa mendorong ketidak percayaan terhadap Tuhan, karena merasa manusia sudah begitu dan juga humanisme lebih ke cara pikir mendewakan kemampuan manusia
Renaisanc italia biasanya di hubungkan dengan aktivis para serjana yang di sebut dengan  “humanist”. Humanist pada mengadopsi keunggulan masa kuno sebagai cita – cita dalam program kultural dan pendidikan. Istilah humanisme sebenarnya di ciptakan oleh seorang pendidik berkebangsaan jerman pada tahun 1808 dan kata humanist dalam bahasa italia nya humanista
Paus oskar kristeller dan yang lain mengangap kaum humanism sebagai penerus dictatores (para pendikte) atau praktisi ars dictaminic (teori dan praktik pencatatan teks). Secara profesional, kaum humanist berperann sebagai guru-guru humananities, dan sekretaris bagi para penguasa serta pegawai pemerinthan kota. Menyalin dan menyunting teks – teks kuno merupakan perkembagan alamiah pekerjaan dan dan pencarian akademik mereka, meskipun tidak terkait khusus dengan filsafat, humanise masa renaisanc sesungguhnya memiliki implikasi filosofis tertentu : penekanan atas nilai –nilai dan martabat manusia, penghargaan tertinggi atas individualisme sebagai ekspresi perasaan, pengalaman dan pemikiran seseorang dan mengedepan kan kosmopolitalisme yaitu penegasan atas kesatuan nasib ummat mansia.

Humanisme modern dapat di bagi 2 yaitu :

1.      Humanisme keagamaan/religi berakar dari tradisi Renaisans-Pencerahan dan diikuti banyak seniman, umat Kristen garis tengah, dan para cendekiawan dalam kesenian bebas. Pandangan mereka biasanya terfokus pada martabat dan kebudiluhuran dari keberhasilan serta kemungkinan yang dihasilkan umat manusia.
2.      Humanisme sekular mencerminkan bangkitnya globalisme, teknologi, dan jatuhnya kekuasaan agama. Humanisme sekular juga percaya pada martabat dan nilai seseorang dan kemampuan untuk memperoleh kesadaran diri melalui logika. Orang-orang yang masuk dalam kategori ini menganggap bahwa mereka merupakan jawaban atas perlunya sebuah filsafat umum yang tidak dibatasi perbedaan kebudayaan yang diakibatkan adat-istiadat dan agama setempat.



Daftar pustaka


  1. Prof. Dr. Tafsir Ahmad, filsafat umum, PT Remaja Rosdakarya,2007
  2. Joel L. Kreamer, renaisanc islam, mizan,2003
  3. prof. Dr. Amsal Bakhtiar,filsafat ilmu, PT Raja grafindo persada,2008
  4. Internet

No comments: