BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era
globalisasi dunia ditandai dengan perubahan hampir di segala bidang dan makin berkembangnya arus transformasi dan ini
menjadi tantangan bagi pelaksanaan pembangunan bangsa Indonesia. Telkom adalah
salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Telekomunikasi, Informasi, Media
dan Edutainment (TIME),
dan perusahaan ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara, yang diharapkan mampu meningkatkan kemajuan dan kecerdasan untuk masyarakat. Sesuai dengan tema utama CSR (Corporate Social Responsibility) Telkom, yaitu “Membangun Indonesia Cerdas", Telkom terus berupaya membawa manfaat komunikasi dan teknologi informasi kepada masyarakat di seluruh negeri, dengan keyakinan bahwa bangsa yang cerdas akan membawa manfaat dan kesempatan kemakmuran lebih besar.[1]
dan perusahaan ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara, yang diharapkan mampu meningkatkan kemajuan dan kecerdasan untuk masyarakat. Sesuai dengan tema utama CSR (Corporate Social Responsibility) Telkom, yaitu “Membangun Indonesia Cerdas", Telkom terus berupaya membawa manfaat komunikasi dan teknologi informasi kepada masyarakat di seluruh negeri, dengan keyakinan bahwa bangsa yang cerdas akan membawa manfaat dan kesempatan kemakmuran lebih besar.[1]
Visi Telkom adalah menjadi perusahaan yang unggul
dalam penyelenggaraan TIME di kawasan regional. Sementara misinya adalah menyediakan
layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dan Menjaga
model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.[2]
Setiap perusahaan atau organisasi
memerlukan manajemen strategis untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
Strategi itu ditujukan dalam setiap proses yang terjadi didalam manajemen,
adapun pengendalian strategis sangat penting ada dalam perusahaan, dengan
begitu akan terkontrolnya strategi yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan
sehingga tidak terjadinya pelencengan tujuan awal. Manajemen strategis
merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai
sasaran perusahaan. Dengan demikian manajemen strategis melibatkan pengambilan
keputusan jangka panjang dan rumit serta berorientasi kemasa depan, dan untuk
itu dibutuhkan sumber daya yang besar dan partisipasi manajemen puncak.[3]
Proses manajemen strategi meliputi empat elemen
dasar: Pengamatan lingkungan, Perumusan strategi,
Implementasi strategi, Evaluasi dan Pengendalian.[4]
Untuk
mengarungi lingkungan bisnis yang kompleks
dan turbulen, perusahaan memerlukan
banyak leader yang berada dijenjang organisasinya,
tidak hanya memilki leader yang
berada di jenjang atas organisasi. Turbulensi lingkungan bisnis yang dihadapi
perusahaan menuntut kemampuan leader perusahaan
untuk senantiasa meng-up date mindset
seluruh personel perusahaan dan melakukan penyesuaian atas struktur dan proses
sistem pengendalian manajemen yang digunakan untuk menjalankan bisnis
perusahaan.[5]
Setiap
organisasi membutuhkan manajer dan leader
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Organisasi di masa yang akan
datang, dalam memasuki lingkungan bisnis global yang turbulen, membutuhkan misi, visi, core beliefs, dan core value. Misi menggambarkan the chosen track yang akan ditempuh oleh
perusahaan dalam menuju kemasa depan. Visi menggambarkan kondisi yang ingin
diwujudkan dimasa depan. Core beliefs
merupakan keyakinan dasar yang memberikan dorongan semangat bagi seluruh
anggota organisasi dalam mewujudkan visi yang telah dirumuskan. Tata nilai (core value) adalah nilai-nilai yang
dijunjung tinggi oleh anggota organisasi dalam mewujudkan misi yang mereka
pilih.[6]
Kepemimpinan
ialah merangsang orang-orang dalam organisasi agar berkinerja tinggi.
Kepemimpinan mencakup membina hubungan yang erat dari hari demi hari dengan
orang yang membantu membimbing dan menginspirasi mereka kearah pencapaian
tujuan-tujuan tim dan perusahaan. Kepemimpinan dijalankan dalam tim, departemen
dan divisi, begitu pula pada tingkat atas dari perusahaan atau organisasi.[7]
Orang yang
memegang posisi leadership perlu
memahami kinerja yang dituntut dalam organisasi dalam menghasilkan perubahan
yang diperlukan agar organisasi mampu bertahan hidup, menghasilkan perubahan
yang diperlukan dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kinerja leadership ditentukan oleh tiga faktor
: bakat atau kemampuan, persepsi tentang
peran dan usaha.[8]
Perusahaan
atau organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi
tanggung jawab sosialnya akan sangat tergantung pada para pemimpin, bila
pimpinan mampu memahami kinerja apa yang dituntut dari padanya untuk memenuhi
persyaratan peran, kompetensi dan usaha, maka organisasi akan mampu bertahan
dalam persaingan dan mencapai tujuannya.
Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk
meneliti lebih lanjut tentang: “Manajemen
Strategis Dalam Praktik Kepemimpinan Organisasi (Studi Analisis Pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Area Aceh)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana praktik kepemimpinan dalam mengelola aset
organisasi dalam mencapai tujuan Manajemen Strategis Pada PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk, Area Aceh?
2.
Bagaimana dampak Manajemen
Strategis dalam praktik organisasi?
3.
Bagaimana hambatan dan
tantangan yang di hadapi oleh pimpinan dalam penerapan Manajemen Strategis Pada
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Area Aceh?
C.
Batasan Penelitian
Manajemen strategi di
organisasi.
D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian tentang Manajemen Strategis dalam praktik kepemimpinan organisasi ini dilakukan
untuk mengetahui bagaimana penerapan seorang pimpinan terhadap pengelolaan
manajemen strategis di perusahaan tersebut, sehingga dapat dilakukannya upaya-upaya
dalam rangka meningkatkan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Diharapkan para pemimpin dapat menginspirasi dan
memberdayakan karyawan dalam mewujudkan visi dan misi guna mencapai tujuan
perusahaan.
Adapun manfaat
penelitian yaitu :
1.
Bagi penulis
Menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan sehubungan dengan penerapan manajemen strategis yang dilakukan oleh
seorang pemimpin terhadap karyawannya.
2.
Bagi Perusahaan
Dapat dijadikan masukan bagi Perusahaan
sehubungan dengan penerapan manajemen strategis
dalam mencapai tujuan perusahaan.
3.
Bagi peneliti lain
Sebagai bahan informasi ilmiah
untuk memperluas wawasan bagi pihak lain, yang berhubungan dengan manajemen
strategis.
[3]M Suyanto, Strategic Manajement Global Most Admired Companies, (Yogyakata:
Andi Offset, 2008), Hal. 24
[4]J. David Hunger & Thomas L. Wheelen,
Manajemen Strategis, Terj Julianto
Agung, (Yogyakarta: Andi, 2003), Hal. 9
[5]Mulyadi, dkk. Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Manajemen, (Jakarta: Salemba Empat 2001),
Hal. 741
[7]Thomas s. Beteman dan Scott A.Snell,
Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia
yang Kompetitif, Terj Chriswan Sungkono (Jakarta: Salemba Empat 2008), Hal. 22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar