Evaluasi Manajemen
Menurut Tyler (1950), evaluasi adalah proses penentuan sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai. Masih banyak lagi definisi tentang evaluasi, namun semuanya selalu memuat masalah informasi dan kebijakan, yaitu informasi tentang pelaksanaan dan keberhasilan suatu program yang selanjutnya digunakan untuk menentukan kebijakan berikutnya
Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu
perencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan
pengendalian. Terkadang fungsi monitoring dan fungsi evaluasi, sulit untuk
dipisahkan. Penyusunan sistem dalam organisasi dan pembagian tugas, fungsi
serta pembagian peran pihak-pihak dalam organisasi, adakalanya tidak perlu
dipisah-pisah secara nyata. Fungsi manajemen puncak misalnya, meliputi semua
fungsi dari perencanaan sampai pengendalian. Oleh karena itu, evaluasi sering
dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam suatu rapat kerja, rapat pimpinan,
atau temu muka, baik secara reguler maupun dalam menghadapi kejadian-kejadian
khusus lainnya.
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri
sendiri. Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat
hubungannya dengan fungsi evaluasi. Di samping untuk melengkapi berbagai fungsi
di dalam fungsi-fungsi manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi
tidak mengulangi kesalahan yang sama setiap kali.
Organisasi yang gagal mengidentifikasi kesalahan yang sama yang dilakukan
secara terus menerus, tidak akan tumbuh dan berkembang sebagai organisasi yang
unggul. Jadi secara umum, jika tidak dihadapkan pada suatu pertanyaan mengapa
perlu dilakukan evaluasi? Terdapat beberapa jawaban seperti berikut:
1.
Karena evaluasi
merupakan fungsi manajemen
2.
Karena evaluasi
merupakan mekanisme umpan balik bagi perbaikan
3.
Karena evaluasi akan
dapat menghindarkan organisasi dari mengulangi kesalahan yang sama
4.
Karena evaluasi akan
dapat menemukan dan mengenali berbagai masalah yang ada di dalam organisasi dan
mencoba mencari solusinya.
Evaluasi adalah proses
pengumpulan dan analisis data secara sistematis yang diperlukan dalam rangka
pengambilan keputusan, GAO (1992:4). Evaluasi akan menghasilkan umpan balik
dalam kerangka efektivitas pelaksanaan kegiatan organisasi. Menurut Department
of Health & Human Services, evaluasi adalah proses untuk mengumpulkan
informasi. Sebagaimana dengan proses pada umumnya, evaluasi harus dapat
mendefinisikan komponen-komponen fase dan teknik yang akan dilakukan.
Pengertian lain dikemukakan oleh Peter H.
Rossi (1993:5) menyebutkan bahwa evaluasi merupakan suatu aplikasi
penilaian yang sistematis terhadap konsep, desain, implementasi, dan manfaat
aktivitas dan program dari suatu organisasi. Dengan kata lain, evaluasi
dilakukan untuk menilai dan meningkatkan cara-cara dan kemampuan berinteraksi organisasi
yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerjanya.
Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis, pemberian nilai, atribut,
apresiasi dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusi atas permasalahan
yang ditemukan. Dalam berbagai hal, evaluasi dilakukan melalui monitoring
terhadap sistem yang ada. Namun demikian, evaluasi kadang-kadang tidak dapat
dilakukan dengan hanya menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi pada organisasi saja.
Data dari luar organisasi akan
menjadi sangat penting untuk digunakan dalam melakukan analisis dan evaluasi. Evaluasi mungkin saja
dilakukan dengan tidak terlalu mementingkan keakuratan data yang ada, namun
dengan lebih bijaksana dalam memperoleh data, sehingga data yang hanya
berkriteria cukup dapat saja digunakan dalam pelaksanaan evaluasi. Penggunaan
data dan informasi guna melakukan evaluasi lebih diprioritaskan pada kecepatan
untuk memperoleh data dan kegunaannya. Dengan demikian, hasil evaluasi akan
lebih cepat diperoleh dan tindakan yang diperlukan untuk perbaikan dapat segera
dilakukan.
Klasifikasi evaluasi dapat
dilakukan berdasarkan pada:
1.
Apa
yang dievaluasi.
2.
Tujuan
evaluasi.
3.
Fokus
evaluasi.
4.
Metode
evaluasi.
5.
Pendekatan
evaluasi.
6.
Lingkup
atau tataran yang dievaluasi.
7.
Orientasinya.
Berdasarkan apa yang dievaluasi,
evaluasi dapat dibagi ke dalam beberapa
kelompok:
§ Evaluasi kegiatan.
§ Evaluasi program.
§ Evaluasi kebijakan.
§ Evaluasi pengelolaan keuangan.
§ Evaluasi pengelolaan sumber daya manusia.
§ Evaluasi terhadap sistem dan governance.
§ Evaluasi terhadap struktur, mekanisme dan prosedur.
§ Evaluasi efisiensi, efektivitas, kehematan, kelayakan.
Penggolongan evaluasi berdasarkan
tujuan evaluasi dapat meliputi :
§
Evaluasi
untuk tujuan tertentu, misalnya: untuk mempelajari fakta dan kemungkinan perbaikannya,
untuk meningkatkan akuntabilitas, untuk meningkatkan kinerja.
§
Goal
free evaluation atau evaluasi untuk mencari peluang perbaikan yang tidak
ditetapkan terlebih dahulu.
Berdasarkan fokus evaluasinya
pekerjaan evaluasi dapat dibagi ke dalam
lima kelompok:
§
Input evaluation
§
Process evaluation
§
Output evaluation
§
Outcomes evaluation
§
Impact evaluation.
Berdasarkan pendekatannya, evaluasi dapat dibagi ke dalam:
- Evaluasi semu
- Evaluasi formal
- Evaluasi keputusan teoretis
Berdasarkan orientasinya, evaluasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
kategori sebagai berikut:
§
Evaluasi yang proaktif (Proactive
evaluation)
§
Evaluasi yang
klarifikatif (Clarificative evaluation)
§
Evaluasi interaktif (Interactive
evaluation)
§
Evaluasi monitoring (Monitoring
evaluation)
§
Evaluasi dampak (Impact
evaluation)
Berikut ini penjelasan
masing-masing kategori :
Evaluasi yang proaktif
(Proactive evaluation)
Evaluasi proaktif ini dapat dilakukan sebelum suatu
kebijakan/program ditetapkan. Pendekatan-pendekatan
kunci :
1. Perkiraan kebutuhan.
2. Review riset.
3. Review : praktik-praktik terbaik (best practices)
Dalam pencarian bukti-bukti dapat digunakan
teknik-teknik: DELPHI,Customer Satisfaction Survey, Nominal Group Forum,
Konsep Mapping, Focus Group.
Evaluasi yang klarifikatif (Clarificative evaluation).
Evaluasi klarifikatif ini berfokus pada klarifikasi struktur internal dan
fungsi dari suatu program dan kebijakan. Pendekatan-pendekatan kunci :
1. Evaluability assessment.
2. Logic development.
3. Acreditation.
Pendekatan ini cocok untuk program yang mulai dilaksanakan.
Evaluasi interaktif (Interactive evaluation).
Evaluasi interaktif ini dapat digunakan untuk memperoleh informasi atas
implementasi program.
Pendekatan penting yang bisa dipakai :
1.
Evaluasi responsive
2.
Riset tindakan
3.
Evaluasi pengembangan
4.
Evaluasi pemberdayaan
Evaluasi monitoring (Monitoring evaluation).
Evaluasi monitoring ini sangat tepat digunakan ketika
program sudah dalam pelaksanaan. Evaluasi
ini sudah melibatkan pengembangan sistem untuk pemantauan kemajuan program.
Indikator kinerja kuantitatif sudah harus digunakan sebagai alat untuk
mengorganisasikan data dalam evaluasi monitoring. Pendekatan-pendekatan
utama yang dapat dipakai :
1.
Component
analysis.
2.
Pengukuran
kinerja (Performance
assessment).
3.
System analysis.
Evaluasi dampak (Impact evaluation).
Evaluasi ini digunakan untuk menilai hasil dan dampak
program yang sudah mapan. Evaluasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan
tentang penghargaan, atau kemanfaatan program. Evaluasi ini disebut juga
evaluasi sumatif (Sumative evaluation). Pendekatan yang dapat
dipakai :
1.
Evaluasi
yang berdasarkan sasaran
2.
Studi proses-outcome
3.
Evaluasi berdasarkan
kebutuhan (Needs-based evaluation)
4.
Goal-free evaluation (termasuk mengevaluasi dampak yang bersifat positif dan negatif (unintended
impact) dan tidak hanya outcome semata).
5.
Performance audit.
Suatu evaluasi dilaksanakan dengan
berbagai alasan, yaitu :
1.
Untuk memberikan
penilaian terhadap pelaksanaan aktivitas dan program organisasi
2.
Mengestimasi
manfaat usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan aktivitas.
3.
Untuk
mengembangkan program-program dan teknik baru bagi peningkatan kinerja.
4.
Untuk
meningkatkan efektivitas manajemen pelaksanaan kegiatan.
5.
Untuk
meyakinkan bahwa akuntabilitas kinerja organisasi cukup memadai.
Alasan perlunya evaluasi dalam
suatu proses implementasi akuntabilitas adalah :
1.
Untuk
meningkatkan mutu pelaksanaan pengelolaan aktivitas organisasi yang lebih baik.
2.
Untuk
meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi.
3.
Untuk
memberikan informasi yang lebih memadai dalam menunjang proses pengambilan
keputusan.
4.
Meningkatkan
pemanfaatan alokasi sumber daya yang tersedia,
5.
Sebagai
dasar peningkatan mutu informasi mengenai pelaksanaan kegiatan organisasi.
6.
Mengarahkan
pada sasaran dan memberikan informasi kinerja.
Evaluasi terhadap
kebijakan/program ataupun kegiatan organisai tidaklah selalu mudah dan murah.
Kemudahan dan harga yang dibayar inilah yang menjadi pertimbangan utama dalam
menentukan ruang lingkup evaluasi terhadap suatu permasalahan. Pendekatan ini
lebih cenderung pada teknis ekonomis belaka, meskipun manajemen yang pragmatis
tentu tidak bisa mengabaikannya. Bagaimana jika pertimbangan lain, misalnya,
sosial ekonomis ? Sudah tentu ruang lingkupnya menjadi berubah dan semakin
meluas.
Ukuran-ukuran yang dipakai dalam
pendekatan teknis ekonomis lebih kepada biaya dan manfaat, sehingga analisis
biaya dan manfaat menjadi sangat penting. Lain halnya jika pendekatan yang
dipakai sudah ke arah sosio ekonomis, maka pertimbangan dan ukuran lebih
mengarah tidak hanya ke 3 E (ekonomis, efisien dan efektif), tetapi juga sudah
kepada ke 2 E lainnya, yaitu ekuitas (kesamaan, kecukupan dan keadilan) serta excellent services (pelayanan prima).
tujuan dari evaluasi yaitu : Pertama, Untuk menghimpun data dan informasi yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau kemajuan yang dialami peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, tujuan umum evaluasi adalah untuk memperoleh data pembuktian yang akan menjadi petunjuk sampai dimana tingkat pencapaian kemajuan peserta didik terhadap tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Kedua, Untuk mengetahui tingkat efektifitas proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru dan peserta didik.
sumber dari :
http://smk3ae.wordpress.com.
http://www.zainalhakim.web.id
No comments:
Post a Comment