Planning
(Perencanaan)
1. Pengertian
Planning
Planning (perencanaan)
ialah penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan
oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan.
Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena
termasuk dalam pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan untuk mengadakan
visualisasi dan melihat ke
depan guna merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang.
2. Proses
Perencanaan
Proses perencanaan berisi
langkah-langkah:
- Menentukan tujuan perencanaan
- Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
- Mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang
- Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
- Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya.
3. Elemen
Perencanaan
Perencanaan terdiri atas dua elemen
penting, yaitu sasaran (goals)
dan rencana (plan).
- Sasaran yaitu hal yang ingin dicapai oleh individu, kelompok, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.
- Rencana adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya.
- Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaanya.
4. Unsur-unsur
Perencanaan
Suatu perencanaan yang
baik harus menjawab enam pertanyaan yang
tercakup dalam unsur-unsur perencanaan yaitu:
- tindakan apa yang harus dikerjakan, yaitu mengidentifikasi segala sesuatu yang akan dilakukan
- apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan, yaitu merumuskan faktor-faktor penyebab dalam melakukan tindakan
- tindakan tersebut dilakukan, yaitu menentukan tempat atau lokasi
- kapan tindakan tersebut dilakukan, yaitu menentukan waktu pelaksanaan tindakan;
- siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, yaitu menentukan pelaku yang akan melakukan tindakan
- bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut, yaitu menentukan metode pelaksanaan tindakan.
5.
Klasifikasi perencanaan
Rencana-rencana dapat diklasifikasikan
menjadi:
- rencana pengembangan. Rencana-rencana tersebut menunjukkan arah (secara grafis) tujuan dari lembaga atau perusahaan
- rencana laba. Jenis rencana ini biasanya difokuskan kepada laba per produk atau sekelompok produk yang diarahkan oleh manajer. Maka seluruh rencana berusaha menekan pengeluaran supaya dapat mencapai laba secara maksimal
- rencana pemakai. Rencana tersebut dapat menjawab pertanyaan sekitar cara memasarkan suatu produk tertentu atau memasuki pasaran dengan cara yang lebih baik
- rencana anggota-anggota manajemen. Rencana yang dirumuskan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan anggota-anggota manajemen menjadi lebih unggul
6. Tipe-tipe
Perencanaan
Tipe-tipe perencanaan terinci sebagai
berikut:
- perencanaan jangka panjang (Short Range Plans), jangka waktu 5 tahun atau lebih
- perencanaan jangka pendek (Long Range Plans), jangka waktu 1 s/d 2 tahun
- perencanaan strategi, yaitu kebutuhan jangka panjang dan menentukan komprehensif yang telah diarahkan
- perencanaan operasional, kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut
- perencanaan tetap, digunakan untuk kegiatan yang terjadi berulang kali (terus-menerus)
- perencanaan sekali pakai, digunakan hanya sekali untuk situasi yang unik.
7. Dasar-dasar
Perencanaan yang Baik
Dasar-dasar perencanaan yang baik
meliputi:
- forecasting, proses pembuatan asumsi-asumsi tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
- penggunaan skenario, meliputi penentuan beberapa alternatif skenario masa yang akan datang atau peristiwa yang mungkin terjadi
- benchmarking, perbandingan eksternal untuk mengevaluasi secara lebih baik suatu arus kinerja dan menentukan kemungkinan tindakan yang dilakukan untuk masa yang akan datang;
- partisipan dan keterlibatan, perencanaan semua orang yang mungkin akan mempengaruhi hasil dari perencanaan dan atau akan membantu mengimplementasikan perencanaanperencanaan tersebut; dan
- penggunaan staf perencana, bertanggung jawab dalam mengarahkan dan mengkoordinasi sistem perencanaan untuk organisasi secara keseluruhan atau untuk salah satu komponen perencanaan yang utama.
8. Tujuan
Perencanaan
- untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan non-manajerial
- untuk mengurangi ketidakpastian
- untuk meminimalisasi pemborosan
- untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya.
9. Sifat Rencana yang Baik
Rencana dikatakan baik jika memiliki
sifat sifat-sifat sebagai berikut:
- pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas
- fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya
- stabilitas, setiap rencana tidak setiap kali mengalami perubahan, sehingga harus dijaga stabilitasnya
- ada dalam pertimbangan
- meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
No comments:
Post a Comment