GAMBARAN
UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pada
tahun 1954 komputer pertama dipasang untuk sebuah penerapan bidang usaha:
pengolahan daftar gaji. Pada tahun 1974, hanya 20 tahun kemudian, ada lebih
dari 100.000 komputer di Amerika Serikatdan kira-kira sekian pula di luar
Amerika. Penolahan daftar gaji melalui komputer, yang merupakan sebuah gagasan
revolusioner pada 1954, hal tersebut kini telah di anggap sebagai sebuah
terapan rutin. Kini bidang dalam/pengolahan informasi adalah sistem-sistem yang
juga memberikan sumber-sumber informasi dalam mendukung fungsi manajerial dan
pengambilan keputusan. Sistem semacam itu secara umum disebut sistem informasi
manajemen atau SIM.
Hakikat
Informasi
Menurut
Martino (1968, p. 37-38), esensi suatu informasi itu merupakan suatu produk
atau hasil dari suatu proses. Proses itu sendiri terdiri atas keiatan-kegiatan
mulai dari mengumpulkan data, menyusun serta menghubung-hubungkan mereka,
meringkas, mengambil intisarinya, dan menginterpretasikannya sesuai dengan
persepsi si penerima. Semua kegiatan tadi harus mengarah kepada pemberian
manfaat bagi si penerima agar menjadi informasi. Oleh karena itu, informasi
didefinisikansebagai secercah pengetahuan yang berisi suatu unsur (surprise).
Disamping itu, sebagaimana yang tersirat dalam istilah informasi itu terdapat
suatu konsep arus, artinya ia mengalir dari suatu orang kepada orang yang lain,
baik di dalam organisasi/korporasi maupun dari dan ke luar organisasi.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
SIM
adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi
yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan
pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusannya. Gagasan sebuah
sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun
komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu
membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan mengolah, menyimpan, melihat
kembali, dan menyalurkan informasi. Komputer telah menambahkan sebuah teknologi
baru dan ampuh pada sistem informasi. Akibatnya, sebuah sistem informasi
berdasarkan komputer akan betul-betul berbeda dengan sistem-sistem yang diolah
secara manual. Sistem informasi manajemen digambarkan
sebagai sebuah bangunan piramida, dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber
daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber
daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
puncak manajemen.
Banyak
para sarjana ahli manajemen mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen,
misalnya, Definisi dari Donald W. Kroeber dalam bukunya berjudul Management
Information Systems mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah
organisasi, sejumlah proses yang menyediakan informasi kepada manajer sebagai
dukungan dalam operasi dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. Gordon
B. Davis mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem
pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi-operasi
manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi.
Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan
prosedur-prosedur manual. model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan
dan pengambilan keputusan dan suatu data base.
Namun,
definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang,
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen
dan keputusan, dan sebuah ‘data base’.
Konsep-Konsep
Pokok
Sebuah
sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan teknologis. SIM
berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya. Oleh sebab itu
pemahaman utuh terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer
harus juga termasuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi,
pemakaian informasi, dan nilai informasi.
Sebuah
anggapan yang mendasar menyatakan bahwa sistem informasi menambah nilai suatu
organisasi . informasi dipandang sebagai suatu sumberdaya seperti halnya dengan
tanah, buruh dan modal. Informasi bukan barang bebas. Ia harus diperoleh,
diolah, disimpan, diambil kembali, dimanipulasi dan dianalisis, didistribusikan
dan sebagainya. Sebuah organisasi yang memiliki sistem informasi yang terancang
baik secara umum akan memiliki keunggulan posisi dalam persaingan atas
organisasi yang sistemnya lebih lemah.
Kesimpulan
Dari
pengertia berkesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen Dakwah adalah Suatu
proses pendekatan yang teroganisir dan terencana untuk memberikan informasi
yang tepat dan jelas serta dapat memberikan kemudahan dalam proses manajemen
dakwah. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen untuk harus banyak kita
galih lagi melalui media komputer. Masih banyak sekali hal-hal yang belum
diketahui oleh lembaga-lembaga dakwah atau da’I perorangan yang belum
mengetahui tentang betapa pentingnya sistem informasi manajemen dakwah sebelum
kita berdakwah.
Daftar Pustaka
1. Gordon
B. Davis, kerangka dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN,Jakarta
hal. 1
2. SOEJONO
TRIMO, DARI DOKUMENTASI KE SISTEM INOFRMASI MANAJEMEN, Bandung hal. 2
3. Dunia Manajemen,
Manajemen Dakwah.ac.id/…/pengertian-sistem-informasi-manajemen diakses pada
12 oktober 2010 jam 13.00
4. SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN. (Diambil dari Robert V. Head, “Management
Information Systems: A Critical Appraisal”, Datamation, Mei 1967, hal. 23).
5. Dunia Manajemen,
Manajemen Dakwah.ac.id/…/pengertian-sistem-informasi-manajemen diakses pada
12 oktober 2010 jam 13.00
6. Gordon
B. Davis, kerangka dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN,Jakarta
hal. 3
7. Ibid
hal.14
8. Gordon
B. Davis, kerangka dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN,Jakarta
hal. 15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar