Dalam kegiatan
komunikasi masalah utamanya ialah mempertahankan pendapat dari komunikator
dengan khlayak melalui penyampaian pesan. Pesan inilah yang kemudian
direncanakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai khalayak dan menghasilkan
kesamaan pendapat atau pengertian antara komunikator dengan khalayak.
Keadaan
ini menimbulkan suatu kesadaran bahwa komunikasi dan informasi merupakan suatu
yang perlu dan dapat dikelola sebagai barang komoditi. Barang-barang itu dapat
diproduksi, didistribusikan dan dipasarkan
sebagai barang komoditi lainnya. Komunikasi dan informasi merupakan
suatu model yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pencapaian tujuan
masyarakat.
Contoh
komunikasi yang buruk dapat di gambarkan
melalui serangkaian akibat berikut :
1)
tidak
samanya cara pandang antara anggota organisasi, sehingga menimbulkan sikap yang
berbeda dalam menghadapi masalah yang sama.
2)
pimpinan
yang jarang berkomunikasi dengan bawahan akan mengakibatkan tidak
tersampaikannya gagasan pimpinan kepada bawahan secara baik, sehingga terjadi
kesalah fahaman dalam memahami keputusan pimpinan.
3)
Apabila
pimpinan tidak pernah bertanya secara langsung (diluar rapat) kepada bawahannya
mengenai kendala dan kondisi di lapangan akan mengakibatkan pengambilan
keputusann yang kurang tepat.
1. ada brapa point penteng dalam
mngembangkan kemampuan orgnisasi untk maju, salah satu@ adalah konsep
P.D.C.A(plan, do, check,action). jelaskan dan berikan contoh !
A.
Plan: merencanakan, membuat strategi dan
program2 secara tertulis untuk mencapai tujuan tsb.
planning
( perencanaan ) merupakan suatu kegiatan yang mutlak
perlu dilakukan, baik oleh peribadi, kelompok maupun lembaga atau organisasi.
Perencanaan juga pada hakekatnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan
terus menerus serta diorganisasikan untuk memilih yang terbaik dari berbagai
alternatif yang ada bagi pencapaian tujuan tertentu. Karenanya sebuah
perencanaan harus dilakukan jauh sebelum kegiatan dilaksanakan, khususnya bagi
sebuah lembaga atau organisasi. Untuk itu sebuah perencanaan, apalagi tentang
perencanaan komunikasi suatu organisasi akan memiliki peran strategis dalam
mencapai tujuan komunikasi bila melakukan tahapan-tahapan berikut ; memahami
hakekat perencanaan komunikasi, pendekatan perencanaan, dan langkah-langkah
kegiatan komunikasi. Bila melakukan beberap tahapan tersebut tujuan dari
komunikasi yang dibangun akan bisa dicapai dengan efektif dan efesien.
Perencanaan
merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi rencana dan pelaksanaan, yang
kontinu tersebut perlu terdapat unsur-unsur
:
a). Mempunyai ciri-ciri yang berorientasi
kepada pelaksanaan di masa mendatang.
b). Proses yang kontinuitas dan fleksibilitas.
c).
Mengusahakan perencanaan dapat seoperasional mungkin dalam mencapai tujuan.
d).
Adanya sistem pelaporan dan evaluasi dalam proses perencanaan.
Contohnya
seperti merencanakan hidup, mulailah
dari cita-cita: sebuah sekolah A ingin meraih nilai nem terbaik dalam UN tahun
ini,maka sekolah tersebut melakukan PDCA,
1)
Plan: merencanakan, membuat strategi dan program2 secara tertulis untuk
mencapai
tujuan
tsb,
2)
Do: laksanakan, tahap eksekusi program yg tlh dicanangkan,
3)
check: evaluasi program yang telah dilaksanakan, mencari plus minusnya, yg plus
dijadikan program tetap, yg minus diperbaikai;
4)
action: menghadapi UN dengan semaksimal mungkin, ikhtiyar terakhir dan yang
paling menentukan, tawakkal.
Kalau
mencermati perencanaan komunikasi banyak masalah yang akan diperoleh karena
menyangkut hampir seluruh aspek dalam kebijaksanaan dan pembangunan di suatu
negara atau institusi. Hal ini berkaitan dengan masalah komunikasi itu sendiri,
yang meliputi (who) siapa yang merencanakan, (what) apa yang direncanakan,
lewat media apa (chanel) perencanaan itu dikomunikasikan, kepada siapa (whom)
rencana itu ditujukan, dan yang terpenting adalah mengapa (why) dan untuk
tujuan apa (goal) perencanaan itu dilakukan.
Hal lain yang lebih
penting dalam perencanaan komunikasi adalah bagaimana mengetahui kemauan dan
kebutuhan khalayak sasaran. Sementara dalam perencanaan komunikasi model yang
umum digunakan adalah model top down. Untuk itu para perencana komunikasi harus
mulai beralih dari model atau pendekatan top down menjadi pendekatan botton-up.
Lebih jelasnya
permasalahan perencanaan komunikasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian
penting yang di dalamnya termasuk unsur-unsur komunikasi yaitu :
Berkaitan dengan
pembuat perencanaan komunikasi yang baik. Keterbatasan itu bisa bersumber pada
kemampuan membaca lingkungan yang berakibat pada kesulitan memformulasikan
perencanaan komunikasi. Keterbatasan mengumpulkan data dan membacanya berakibat
pada lemahnya prediksi.
Yang berkaitan dengan
Sumber Daya Manusia pada tingkat pelaksana. Kebanyakan perencanaan yang
berkaitan dengan masyarakat bawah atau pedesaan sangat merasakan hal ini.
Karena perencanaan itu bertujuan untuk mencari dukungan maka masalah yang
tampak adalah siapa yang berperan sebagai komunikator yang handal.
Berkaitan dengan kultur
masyarakat. Masalah yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia
adalah fase transisi, yaitu kombinasi yang masih terdapat antara situasi
tradisional dan situasi modern. Susanto (1977:49) menjelaskan bahwa dalam
situasi tradisional biasanya hanya sedikit informasi dengan adanya beberapa
lembaga tertentu yang menginterpretasikan semua informasi tersebut, sedang
dalam masyarakat modern terdapat banyak informasi, akan tetapi daya cernanya
ditentukan oleh kemampuan individu. Situasi inilah yang menyukarkan kmunikasi
dalam negara berkembang yang masih mengalami kedua alam tersebut.Ciri-ciri
masyarakat seperti yang diuraikan Hegen juga sangat menghambat perencanaan
komunikasi yaitu ; sikap perentalisme dan akibatnya sikap otoriter pada orang
tua ; sikap meragukan diri ; mudah adanya frustasi ; sikap menolak perubahan ;
dan adanya perbedaan sosial yang menyolok antar lapisan.
Berkaitan dengan
politik. Bila dianalogikan komunikasi adalah darah yang mengalir ke seluruh
sistem politik sehingga memungkinkan sistem politik berjalan dengan baik. Pada
masa orde baru aspek politik menjadi beban tersendiri bagi perencana
komunikasi. Di satu pihak berupaya untuk memperdaykan rakyat, sedang di pihak
lain harus menyesuaikan diri dengan kepentingan elite politik yang memerintah.
2.ada brapa point
penteng dalam mngembangkan kemampuan orgnisasi untk maju, salah satu@ adalah
konsep P.D.C.A(plan, do, check,action). jelaskan dan berikan contoh !
planning ( perencanaan
) merupakan
suatu kegiatan yang mutlak perlu dilakukan, baik oleh peribadi, kelompok maupun
lembaga atau organisasi. Perencanaan juga pada hakekatnya adalah usaha yang
dilakukan secara sadar dan terus menerus serta diorganisasikan untuk memilih
yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada bagi pencapaian tujuan tertentu.
Karenanya sebuah perencanaan harus dilakukan jauh sebelum kegiatan
dilaksanakan, khususnya bagi sebuah lembaga atau organisasi.
Untuk itu sebuah
perencanaan, apalagi tentang perencanaan komunikasi suatu organisasi akan
memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan komunikasi bila melakukan
tahapan-tahapan berikut ; memahami hakekat perencanaan komunikasi, pendekatan
perencanaan, dan langkah-langkah kegiatan komunikasi. Bila melakukan beberapa
tahapan tersebut tujuan dari komunikasi yang dibangun akan bisa dicapai dengan
efektif dan efesien.
Perencanaan merupakan
suatu proses yang kontinu yang meliputi rencana dan pelaksanaan, yang kontinu
tersebut perlu terdapat unsur-unsur :
a). Mempunyai ciri-ciri yang berorientasi kepada pelaksanaan di masa mendatang.
b). Proses yang kontinuitas dan fleksibilitas. c). Mengusahakan perencanaan
dapat seoperasional mungkin dalam mencapai tujuan. d). Adanya sistem pelaporan
dan evaluasi dalam proses perencanaan.
Perencanaan dalam suatu
kegiatan adalah sangat penting, karena perencanaan akan memberi efek baik pada
pelaksanaan maupun pengawasan. Suatu perencanaan merupakan langkah pertama
dalam usaha mencapai suatu kegiatan. Para ahli memberikan definisi perencanaan
satu sama lain berbeda namun mereka dapat menyetujui bahwa perencanaan pada
hakekatnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus serta
diorganisasikan untuk memilih yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada
bagi pencapaian tujuan tertentu .
Planning (perencanaan)
adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada
hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan . Perencanaan diartikan sebagai usaha sadar untuk
memikirkan alternatif-alternatif yang mungkin dapat dicapai pada masa depan,
menguji alternatif tersebut dan memilih alternatif yang dikehendaki agar dapat
ditentukan pula bagaimana mencapainya . Perencanaan suatu proses yang
menetapkan lebih dahulu kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan, prosedur dan
metode pelaksanaan untuk mencapai tujuan organisasi atau bagian dari organisasi
selama periode waktu tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar