Rabithah Alam Islami
Rabitah alam
islaimi adalah organisasi Islam Internasional yang berdiri di Makkah pada
Zulhijjah 1381 H/Mei 1962 M. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengelompokkanya
sebagai organisasi non pemerintah dan termasuk anggota Unesco serta anggota
pengamat OKI (Organisasi Konprensi Islam).
Ketika krisis
politik mesir – arab Saudi mencapai puncaknya, liga dunia islam rabitah al-a’lam al islami adalah hasil dari
pertemuan 3 ilmuan intelektual dan politisi muslim yang di adakan di makkah pada
kesempatan musim haji tahun itu, mereka bersidang untuk membicarakan urusan-
urusan ummat islam mengingat ancaman dari komunisme secara umum dari agama.
Pada 18 mei
1762 mereka menobatkan liga dunia muslim sebagai sebuah Organisasi Islam
Transnasional yang baru . mereka menggunakan nya sebagai sebuah “Organisasi
Budaya Moslem ” dan “Organisasi Ummat Islam” melayani seluruh ummat Dan tidak
bertindak sebagai agen pemerintah apapun.
Dengan markas
besar di makkah liga ini pertama kali harus di jalan kan oleh majlis anggota
(al majlis al-ta’sisi) koferensi di makkah memilih 21 Ilmuan Intelektual dan
bangsawan, setujui anggota majlis yang bersidang untuk pertamakali pada Desember
1962 jumlah ini meningkat sampai angka 60 pada awal 1990-an
Secara bertahap,
liga mengembangkan program publikasi pada 1963, markas besar mulai menerbitkan
jurnal majalah Rabitah Al-alam Al-islami, yang kemudian di sebut Al – Rabitah sejak
tahun 1987, setelah beberapa usaha yang
mengecewakan pada 1997, Liga behasil menyunting sebuah jurnal berbahasa
inngris yang berjudul “Journal of The
Moslem Word League“ di samping itu, bagian publikasi menerbitkan mingguan –
mingguan sejudul Akhsar al-alam al-islami. Setelah 1991 di namai Al-‘alam Al-islami.
Rabitah
alam islami (Moslem Word League) di sebut liga dunia islam atau organisasi
internasional non pemerintah tidak berpihak kepada suatu partai atau golongan,
dan mewakili ummat islam sedunia. Rabitah al-‘alam al-islami di dirikan pada
bula zulhijah 1381 / 1962 di makkah di sponsori oleh raja Faisal dari arab
saudi pada sebuah Resolusi dan pembicaraan Kenferensi islam.
Tujuan di dirikan rabitah
al-‘alam al –islami adalah :
1.
Menyampaikan risalah islam dan ajaran nya di seluruh
dunia
2.
Menghilangkan kesa-kesan yang salah tentang islam dan
kaum muslimin yang di tuliskan oleh propaganda-propaganda musuh islam
3.
Membantu ummat islam, terutama mereka yang tertindas
dan merupakan sebagai minoritas dalam menjaga dan menunjukkan hak – hak dan
aktivitas mereka yang bersiafat ke agamaan, pendidikan dan kebudayaan
4.
Membantu masyarakat islam dalam meningkatkan dakwah
serta mencapai persatuan dan solidaritas islam
5.
Mendukung perdamaian keselarasan dan kerjasama
internasional berdasarkan keadilan dan persamaan.
Untuk
mencapai tujuan tersebut rabitah al- alam al- islami melakukan berbagai
usaha di antaranya :
1.
Menggunakan musywarah melalui muktamar ulama – ulama
dunia islam, untuk bertukar pikiran dan melalui koordinasi dalam penyebaran
dakwah islam.
2.
Memammfa’atkan musin haji dengan menyelenggarakan
cermah – ceramah dan seminar tentang islam
3.
Memberikan bantuan dan juru dakwah dan para mubaligh di
seluruh dunia dalam usaha mnenyebarkan islam baik materi / fasilitas
4.
Dalam dunia media massa dan
lektur islam dalam berbagi usaha, meningkatkan mutu penerbitan melalui surat – surat
kabar, buku serta media lain nya
5.
Dalam bidang pendidikan, memberikan bantuan kepada
perguruan islam di seluruh dunia
Struktur Organisasi Rabitah Al-‘alam
Al- islami adalah :
Badan tertinggi
bernama majlis ta’sisi yang mempunyai kantor pusat di makkah, majlis tersebut
memiliki 60 anggota yang memilki berbagai aspirasi ummat islam di seluruh
dunia. Penambahan anggota baru harus sesuai dengan persetujuan majlis dalam
melaksanakan kegiatan nya. Majlis ta’sisi di Bantu oleh seorang sekretaris
jendral (sekjen) yang antara lain bertugas :
a.
Menghubungi
anggota majlis ta’sisi untuk melakukan siding dan urusan lain
b.
Mengawasi keseluruhan administrasi rabitah alam islami
serta badan pembantu dan kantor – kantornya
Sekretaris jendral
dapat di pilih oleh majlis ta’sisi. Pada tahun 1962 terpilih syekh Muhammad
surur sebagai sekjen pertama organisasi ini, selanjutnya Muhammad saleh
al-qazzaz. Pada masa kepemimpinan rabitah alam islami, melaksanakan aktivitas
antara lain : mengawasi pembangunan masjidil haram dan oper kantor rabitah pada
PBB di Amerika serikat.
Sejak tahun 1976 sekjen rabitah di jabat oleh Syekh
Mol Ali al – Harakan seorang cendikiawan muslim yang pernah menduduki jabatan
sebagai menteri kehakiman arab Saudi, hakim pada pengadilan syari’ah Jeddah dan
pimpinan delegasi Negara – Negara islam Eropa.
Departemen dan kantor cabang
rabitah alam islami
A.
Departemen – Departemen yang di miliki adalah :
1.
Departemen majlis ta’sisi dan koferensi
2.
Departemen kebudayaan islam
3.
Departemen penyiaran dan penerbitan
4.
Departemen observasi islam
5.
Departemen mioritas islam
6.
Departemen administrasi umum
7.
Departemen perpustakaan
8.
Departemen hokum
B.
kantor perwakilan rabitah di seluruh dunia antara lain
adalah :
1.
Indonesia 8. Mauritavia
2.
Amerika 9.
Senegal
3.
Canada 10. Gabon
4.
Denmark
11. Yourdania
5.
Malaysia
12. Erivedid
6.
Congo
7.
Perancis
Rabitah Alam
Islami telah melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut berbagai harkat dan
kehidupan ummat islam di sunia, dalam rangka menyebar luaskan informasi dan
meningkatkan ilmu pengetahuan ummat islam.
Rabitah
menerbitkan majalah dalam bahasa arab dan juga dalam bahasa inggris. Yang
berisi tentang ajaran dan dunia islam, pengetahuan dan kebudayaan dan majalah
ini tersebar di seluruh dunia.
Kegiatan yang penting dalam
media massa yang di adakan adalah muktamar media
massa islam Sedunia
(The International Islamic Mass Media Conference ) pada tanggal 1 -3 september
1980 di Jakarta. Muktamar ini melahirkan deklarasi Jakarta ” yang menyeru antara lain :
1.
Universitas – universitas islam mendirikan publistik
yang menghasilkan tenaga jurnalistik yang terlatih dan berkualitas serta mampu
melakukan cabang penerangan islam, untuk menghasilkan kader – kader yang
berkecakapan tinggi
2.
Potensi – potensi
muslimin di gunakan di berbagai bidang kerja penerangan
3.
Rabitah alam islami mengadopsi tugas untuk mendirikan
pusat informasi yang menberikan penerangan dengan informasi – informasi yang
autentik
4.
Sekjen Organisasi Negara – Negara Islam mengaktifkan
peranan kantor berita Islam di seluruh Dunia islam dalam waktu secepat mungkin.
5.
Kantor – kantor dunia islam menyiarkan dan menonjolkan
penyiaran berita – berita dunia islam serta memberikan perhatian sepenuhnya
dalam usaha ini untuk memecahkan belenggu blockade yang hendak di paksakan oleh
media massa
yang memusuhi islam
6.
Di pelajari kemungkinan untuk di dirikan harian serta
mingguan dan bulanan dalam beberapa bahasa yang terbit pada hari yang sama dui
seluruh ibu kota - kota dunia internasional dan dunia islam
7.
Di pelajari kemungkinan di bentuk sebuah lembaga atau
beberapa lembaga iklan islam untuk melindungi pers islam dari tekanan
perusahaan iklan asing
8.
Negara dan organisasi – organisasi islam melarang masuk
dan beredar pers buletin dan buku – buku yangf memusuhi gagasan dan pemikiran
islam atau pengaruhi aqidah pemuda muslim, juga melarang iklan – iklan yang
memberi dukungan komersial atas sarana media yang memusuhi islam
Dalam sidang
majlis Ta’sisi 1974 membentuk dewan majlis sedunia (Al Majlis Al – A’la Al – Alami
li al masajid) yang bertujuan :
1.
Memberantas infasi, sikap mental / Ideologi yang
menyimpang dari kepribadian muslim
2.
Mengusahakan kebebasan para mubaligh dan iman serta
khatib – khatib dalam tugas dakwah, di samping ini juga mengusahakan
perlindungan bagi mereka dari segala penindasan sehingga mereka dapat
menjalankan tugasnya dengan bebas
3.
Melindungi mesjid serta harta milik nya dari segala
macam rong – rongan dan ganguan
4.
Membela hak – hak kaum minoritas muslim dalam
menjalankan ibadah di mesjid serta mengushakan mereka bebas dari tekanan.
Indonesia di
tunjuk menjadi tempat kantor perwakilan dewan mesjid sedunia untuk wilayah asia
dan fasifik yang di resmikan oleh sekretaris jendral Syech Muhammad Ali Al-harakam
bersama H. Alamsyah Ratu Perwiranegara (mentri agama republik Indonesia waktu
itu) kantor perwakilan tersebut di
pimpin oleh prof. H. A. Timur Jalani MA. (mantan dirjen pembinaan kelembagaan
agama islam)
Kegiatan rabitah yang lansung
membela ummat islam yang tertindas dan terjajah dapat di lihat salah satunya :
Megecam
pemerintah Nyanmar yang pernah ingin menghapus indetitas islam di sana dan mendukung
perjuangan rakyat Afganistan, Palestina dan lain –lain
Dan pada tahun
1990 ketika Irak menginfasi Kuwait ,
Rabitah mengecam tindakan irak tersebut. Dan mengeluarkan fatwa yang
menghalalkan Arab Saudi mengundang pasukan Multinasional untuk mengusir Irak dari
Kuwait
meskipun fatwa ini menimbulkan kontroversi di kalngan ummat islam.
Daftar Pustaka
- John, L. Espusito. Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modren
- Ensiklopedi
Islam jilid 4
- www. Blog pada Word Press.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar