Renaisance
- Pengertian renaisance
Renaisance
ini adalah istilah dalam bahas prancis, dalam bahasa latin, re + nasci ber arti
lahir kembali dan renaisanc juga berarti menemukan sesuatu yang telah hilang.
Istilah renaisanc di gunakan oleh sejerawan untuk menunjuk kan bebagai periode kebangkitan intelektual,khususnya
yang terjadi di eropa , dan lebih khusus di italia,
Kata renaisanc
mulai digunakan pada abad 15 dan 16 M, istilah ini diguankan oleh seorang sejarawan
yang terkenal, michelet dan di kembangkan oleh
J. Burckhard. Masa ini menunjukkan pada periode yang bersifat
indifidualisme, kebangkitan budaya antik,penemuan dunia dan manusia.
Zaman
Renaisanc lahir setelah abad pertengahan, abad pertengahan adalah abad ketika
pikiran di kunkung oleh gereja, pemikiran terbatas, perekembangan sains
terbatas, perkembangan filsafat terbatas dan bahkan manusai tidak dapat
menemukan dirinya sendiri, oleh sebab itu orang mulai mencaci alternatif, dlam
perenungan nya orang teringat pada satu zaman yang mana peradaban begitu bebas,
pemikiran tidak terkunkung, sains maju, yaitu pada zaman yunani kuno, dan usaha
ini telah dimulai pada karya – karya orang italia, misalnya di dalam
kesussastraan misal, petrarca dan Boccacio.
Pada
abad ke 14 dan 15 M di italia sudah muncul keinginan – keinginan yang kuat akan
penemuan-penemuan baru dalam seni dan sastra dan ini merupan periode pertama
bahwa kemanjuan itu telah terjadi. Ketika dunia barat telah biasa membagi
tahapan sejarah pemikiran menjadi tiga periode, yaitu : ancient, medieval dan
modren. Zaman renaisan juga merupakan babak penting dalam sejarah peradaban.
Voltaire
adalah orang yang membagi babak sejarah peraaban menjadi empat, mengangap
renaisan merupakan babak ketiga dari ke empat babak itu, pada abad ke 19 M
renaisanc di anggap sebagai babak penting dalam seni dan sastra, menurut julia
mechelet, sejerawan prancis, renaisanc ialah periode penemuan manusia dan
dunia, dan dialah yang menyatakan bahwa renaisanc lebih dari sekedar peradaban
yang merupakan permulaan kebangkitan dunia modren, dan sejarawan ini di ikuti
oleh jakob burkhardt yang menginterprestasikan renaisanc sebagai periode sejak
dante samapi mechelangelo di italia, yang merupakan kelahiran spirit modren
dalam transpormasi idea dan lembaga-lembaga.
Dari
berbagai perdebatan tentang renaisanc, yang dapat di ambil adalah bahwa
renaisanc ialah periode perkembangan peradaban di ujung atau sesudah abad kegelapan
sampai muncul abad modern. Perkembangan terutama dalam renaisanc adalah dalam
bidang seni lukis dan satra, dan juga terjadi perkembangan dalam bidang
filsafat. Renaisanc telah menyebabkan manusai mengenali kembali dirinya dan
menemukan dunianya.akibatnya muncul penelitian penelitian empiris yang lebih
kuat.
Salah
satu ciri renaisanc adalah perkembangan penelitian empiris, dan akhirnya muncul
sains. Pada masa ini tidak menghasilkan karya penting bila di bandingkan dengan
bidang seni dan sains. Perkembang sains dipicu lebih cepat setelah descartes
mengumumkan rasionalisme nya.
Sejak
permulaan renaisanc, sebenarnya individualisme dan humanisme sudah di canangkan
dan descartes memperkuat ide-ide ini, bahwa humanisme dan individualisme
merupakan ciri renaisanc yang penting dan hal ini tidak menyenangkan
orang-orang yang ber agama.
- Tokoh penemu bidang sains pada masa ini ialah
1.
Nicolaus Copernicus (1473-1543) ia adalah seorang tokoh gereja ortodoks, ia
menemukan bahwa matahri di pusat jagad raya dan bumi memiliki dua macam gerak,
yaitu perputaran sehari –hari pada porosnya dan gerak tahunan mengelilingi
matahari dan teori ini di sebut dengan teori helioserntrisme,diman matahari
sebagai pusat jagad raya bukan bumi sebagaiman yang di kemukakan olehptolomeus
yang di perkuar gereja dan teori ini juga di sebut dengan geosentrismemi
sebagai pusat jagad raya
2.
Johanes Keppler (1571-1630) ia adalah pencetus hukum
kepller dalam bidang astronomi
3.
Galileo Galilei (1564-1643).penemu lintasan peluru,
penemu hukum pergerakan dan penemu tata bulan planet jupiter
- Ciri utama renaisance adalah :
1.
Humanisme (adalah manusia mempunyai kemampuan berfikir
dan dapat mengatur dirinya dan dunia )
2.
Individualisme
3.
Lepas dari agama
4.
Empirisme (dalam bahasa yunani di sebut dengan enperia
yang berarti coba-coba atau pengalaman atau pengalaman adalah cara memperoleh pengetahuan
dan mengecilkan peranan akal)
5.
Rasionalisme (adalah akal adalah alat terpenting dalam
memperoleh pengetahuan )
Dan
hasil dari watak ini adalah penegetahuan rasional berkembang, dan filsafat
berkembang bukan pada zaman renaisanc tetapi pada zaman sesudahnya (zaman
modern) dan sains bekembang karena semangat dan hasil emperisme itu. Agama
kristen terus di tinggalkan , ini karena semangat humanisme. Dan ini kelihatan
jelas pada zaman modern.
Dan pada zaman
renaisan ini manusai barat mulai berfikir secara baru dan ber ansur-ansur
melepaskan diri dari otoritas yang selama ini telah membelenggu kebebasan dan
mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu.
Zaman
renaisanc juga di sebut sebagai zaman humanisme, maksudnya adalah bahwa
manusaia di angkat dari abad pertengahan, pada abad pertengahan manusia di
anggap kurang di hargai sebagai manusia, kebenaran di ukur dari gereja, bukan
menerut ukuran yang di buat oleh manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan
untuk befikir, dan humanisme menghendaki ukuranya haruslah manusia, dan mereka
mengangap manusia mampu mengatur dirinya dan mengatur dunia.
Humanisme
Menurut teori
humanisme yang pada mulanya berkembang dalam tradisi Yunani kuno menganggap
bahwa, filsafat humanisme mempunyai beberapa pandangan hidup yang berpusat pada
kebutuhan dan ketertarikan manusia Humanisme sebagai paradigma pikiran yang
memperjuangkan dihormatinya manusia dengan harkat dan martabatnya serta
penempatan manusia sebagai sentral perjuangan pembudayaan dan peradapan, dalam
sejarah pemikiran harus diletakan dalam evolusi pemikiran. Artinya, humanisme
merupakan tahap dimulainya paradigma pusat manusia setelah beranjak dalam tahap
evolusi kosmosentris. Setelah itu penghayatan hidup dan paradigma pikirannya
dengan memusatkan diri pada yang Ilahi atau teosentris pada abad pertengahan.
Ketika kesadaran budi manusia semakin menyadari posisi sentralnya di pusat
jagad raya ini, maka ditemukan kembali dirinya yang mampu merangkum pengalaman
dan kreatif menemukan ilmu dan teknologi. Inilah tahap antroposentris yaitu
sebuah paradigma yang menitik-tolakkan pemikiran, pengembangan ilmu dan
peradapan pada manusia sebagai pusatnya
Inti pemikiran
humanisme adalah melihat bahwa manusia adalah makhluk yang berharga, yang punya
potensi sangat besar, yang mampu menaklukan berbagai persoalan berat sangat
mendewakan kemampuan manusia dan rasionalnya. humanisme mulai
"booming" saat era renaissans, karena ilmu pengetahuan dan rasio
manusia sangat dihargai saat itu
dalam batas tertentu, humanisme bisa mendorong ketidak percayaan terhadap Tuhan, karena merasa manusia sudah begitu dan juga humanisme lebih ke cara pikir mendewakan kemampuan manusia
dalam batas tertentu, humanisme bisa mendorong ketidak percayaan terhadap Tuhan, karena merasa manusia sudah begitu dan juga humanisme lebih ke cara pikir mendewakan kemampuan manusia
Renaisanc
italia biasanya di hubungkan dengan aktivis para serjana yang di sebut
dengan “humanist”. Humanist pada
mengadopsi keunggulan masa kuno sebagai cita – cita dalam program kultural dan
pendidikan. Istilah humanisme sebenarnya di ciptakan oleh seorang pendidik
berkebangsaan jerman pada tahun 1808 dan kata humanist dalam bahasa italia nya
humanista
Paus
oskar kristeller dan yang lain mengangap kaum humanism sebagai penerus
dictatores (para pendikte) atau praktisi ars dictaminic (teori dan praktik
pencatatan teks). Secara profesional, kaum humanist berperann sebagai guru-guru
humananities, dan sekretaris bagi para penguasa serta pegawai pemerinthan kota . Menyalin dan
menyunting teks – teks kuno merupakan perkembagan alamiah pekerjaan dan dan
pencarian akademik mereka, meskipun tidak terkait khusus dengan filsafat,
humanise masa renaisanc sesungguhnya memiliki implikasi filosofis tertentu :
penekanan atas nilai –nilai dan martabat manusia, penghargaan tertinggi atas
individualisme sebagai ekspresi perasaan, pengalaman dan pemikiran seseorang
dan mengedepan kan kosmopolitalisme yaitu penegasan atas kesatuan nasib ummat
mansia.
Humanisme modern dapat di bagi 2 yaitu :
1.
Humanisme keagamaan/religi berakar dari tradisi
Renaisans-Pencerahan dan diikuti banyak seniman, umat Kristen garis tengah, dan
para cendekiawan dalam kesenian bebas. Pandangan mereka biasanya terfokus pada
martabat dan kebudiluhuran dari keberhasilan serta kemungkinan yang dihasilkan
umat manusia.
2.
Humanisme sekular mencerminkan bangkitnya globalisme,
teknologi, dan jatuhnya kekuasaan agama. Humanisme sekular juga percaya pada
martabat dan nilai seseorang dan kemampuan untuk memperoleh kesadaran diri
melalui logika. Orang-orang yang masuk dalam kategori ini menganggap bahwa
mereka merupakan jawaban atas perlunya sebuah filsafat umum yang tidak dibatasi
perbedaan kebudayaan yang diakibatkan adat-istiadat dan agama setempat.
Daftar pustaka
- Prof.
Dr. Tafsir Ahmad, filsafat umum, PT Remaja Rosdakarya,2007
- Joel
L. Kreamer, renaisanc islam, mizan,2003
- prof.
Dr. Amsal Bakhtiar,filsafat ilmu, PT Raja grafindo persada,2008
- Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar