Thursday, April 03, 2014

Makalah MANAJEMEN KEMASJIDAN

MANAJEMEN KEMASJIDAN

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID
Masjid berasal dari bahasa Arab sajada yang berarti tempat sujud atau tempat menyembah Allah SWT. Bumi yang kita tempati ini adalah masjid bagi kaum muslimin. Setiap muslim boleh melakukan shalat di wilayah mana pun di bumi ini, terkecuali di atas kuburan, di tempat yang bernajis, dan di tempat-tempat yang menurut syari’at Islam tidak sesuai untuk di jadikan tempat shalat.


“Setiap bagian dari bumi Allah adalah tempat sujud (masjid).” (HR Muslim)
Pada hadits yang lain Rasulullah bersabda pula:


“Telah dijadikan bagi kita bumi ini sebagai tempat sujud dan keadaannya bersih.” (HR Muslim)
Masjid tidak biasa dilepaskan dari masalah shalat. Berdasarkan sabda Nabi saw. di atas, setiap orang bias melakukan shalat di mana saja di rumah, di kebun, di jalan, di kendaraan, dan di tempat lainny. Selain itu, masjid merupakan tempat orang berkumpul dan melakukan shalat secara berjamaah, dengan tujuan meningkatkan solidaritas dan silaturrahmi di kalangan kaum muslimin. Di masjid pulalah tempat terbaik untuk melangsungkan shalat jum’at.
            Dimasa Nabi saw. ataupun dimasa sesudahnya, masjid menjadi pusat atau sentral kegiatan kaum muslimin. Kegiatan di bidang pemerintahan pun mencakup, ideology, politik, ekonomi, sosial, peradilan dan kemiliteran dibahas dan di pecahkan di masjid.

B.     MASJID PERTAMA DALAM ISLAM
Setelah Nabi sampai di desaa Quba yang terletak di sebelah barat laut Yasrib, kota yang belakang hari berganti nama menjadi “ Madinatur Rasul”, “Kota Nabi”, atau “Madinah” saja. Di desa itu nabi beristirahat selama empat hari. Dalam tempo pendek itulah Nabi membangun masjid, bersama para sahabat beliau dari mekkah yang sudah menunggu di sana. Ali bin Abi Thalib yang datang menyusul Nabi ikut serta mengangkat dan meletakkan batu, sehingga tampak sekali keletihan pada wajah beliau. Jerih payah Nabi dan para sahabat menghasilkan sebuah masjid yang sangat sederhana yang di sebut Masjid Quba.
            Bangunan Masjid Quba terdiri dari pelepah kurma, berbentuk persegi empat, dengan enem serambi yang bertiang. Masjid pertama dalam sosialisasi Islam itu hanya sekedar tempat bersujud, tempat shalat, dan tempat berteduh dari panas terik matahari di padang pasir yang tandus. Sejarah mencatat, Masjid Quba berdiri pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama Hijriah.

C.    TIGA MASJID SUCI
Perkembangan Masjid Quba memang kalah pesat di bandingkan dengan Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi, terutama setelah wafatnya Nabi saw. wajar karena kedua masjid di Makkah dan di Madinah itu, bersama Masjidil Aqsa di Yerussalem, adalah tiga masjid suci di dalam Islam. Namun, keberadaan masjid Quba sebagai masjid pertama yang didirikan umat Islam menempatkannya pada posisi istimewa. Masjid itu adalah pengejawantahan dan lambang keberanian kaum perintis dalam mengemukakan jati dirinya. Lebih dari itu, Masjid Quba adalah bentuk rumah ibadah pertama umat Islam yang lantas menjadi model dimasa-masa selanjutnya.
Posisi Masjid Quba bertambah istimewa karena dia adalah salah satu dari hanya tiga masjid yang dicantumkan dalam Al-Qur’an. Dua yang lain adalah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerussalem. Masjid Nabawi tidak termasuk ke dalam kelompok elite tersebut.

No comments: