STRATEGI
INTERNATIONAL
STRATEGI INTERNATIONAL
Identitas
Peluang International : Peningkatan Ukuran Pasar, Pengambilan investasi, Skala
ekonomis dan pengetahuan, keunggulan lokasi
Selidiki
Sumber Daya dan Kapabilitas : Strategi Bisnis sekala international, Strategi
multidomestik, Strategi global.
Gunakan
Kompetensi Inti : Ekspor, Lisensi aliansi strategis, Akuisisi, mendirikan
cabang baru.
Masalah
dan Risiko Manajemen : Kinerja Lebih tinggi, inovasi.
Michael
Potter mengembangkan sebuah model yang menggambarkan berbagai faktor yang
menyumbang bagi keunggulan bersaing perusahaan dalam industri global utama dan
berhubungan dengan lingkungan negara atau regional tertentu. Yakni :
Dimensi
pertama : Faktor Produksi adalah input yang diperlukan untuk bersaing dalam
industri, seperti tenaga kerja, tanah, sumber daya alam, modal, dan
infrastuktur.
Dimensi
kedua : Kondisi Permintaan yakni ditandai oleh sifat dan ukuran kebutuhan
pembeli pasar dalam negeri terhadap barang atau jasa industri.
Dimensi
ketiga : Industri pendukung dan terkait contoh Italia merupakan pemimpin dalam
industri sepatu karena industri terkait dan pendukungnya.
Dimensi
Keempat : Strategi , struktur dan persaingan perusahaan, dimensi negara juga
membantu perkembangan pertumbuhan industri tertentu.
Strategi
Keunggulan Biaya International : Strategi Keunggulan biaya mungkin bisa
berkembang dalam negara yang mempunyai permintaan besar. Biasanya operasi
industriyang demikian terpusat di dalam negeri, dan menghasilkan sekala
ekonomis merupakan tujuan utama.Operasi bernilai tambah di luar negeri mungkin
dijalankan, tetapi operasi bernilai tambah tinggi dipertahankan dalam negeri.
Dengan demikian, produk sering diekspor dari dalam negeri.
Strategi
Pembedaan International : adalah suatu strategis dalam sebuah negara yang
memiliki faktor faktor produksi khusus (specialized) dan lanjutan (advanced).
Contoh jerman dengan industri kimia dan Jepang dengan industri elektronik.
Strategi
Fokus International : Contoh industri keramik/ubin di Italia.
Strategi
Keunggulan Biaya/ Pembedaan terpadu international : kombinasi antara keunggulan
biaya dan pembedaan.
Strategi
Tingkat Korporat International : Ada pembedaan dalam strategi tingkat korporat
yakni dari strategi tingkat bisnis international menurut cakupan operasi dalam
diversifikasi produk dan geografis.
Strategi
Multidomestik : Adalah strategi dimana keputusan strategis dan operasi
didesentralisasikan ke unit bisnis strategis di masing masing negara untuk
menyesuaikan produk kepada pasar lokal.
Strategi
Global adalah Strategi dimana produk yang distandarisasi ditawarkan ke seluruh
pasar luar negeri dan strategi bersaing diatur oleh kantor pusat.
Strategi
transnasional adalah strategi korporat yang bertujuan mencapai effisiensi
global dan daya tanggap lokal.
Memasuki
pasar international :
- Cara masuk Karakteristik
- Ekspor Biaya tinggi, pengendalian kurang
- Lisensi Biaya,laba & resiko rendah,pengendalian longgar.
- Aliansi Berbagi risiko,sumberdaya, penyebaran biaya
- Akuisisi Biaya tinggi,negosiasi kompleks, akses cepat ke pasar
- Cabang Kompleks,mahal,resiko tinggi,laba tinggi,waktu habis
- bahan
Area internasional menampilkan peluang sekaligus ancaman
bagi perusahaan – perusahaan yang sedang mencari daya saing strategis di pasar
– pasar global . Team kami akan membahas peluang-peluang yang dihadapi
perusahaan ketika mereka berusaha mengembangkan dan mendayagunakan kompetensi
inti dengan melakukan diversifikasi ke pasar – pasar global . Selain itu kita
akan mendiskusikan masalah-masalah dan kompleksitas yang berbeda yang dapat
dikaitkan dengan penerapan- penerapan strategi strategi internassional yang
dipilih perusahaan . Batas batas nasional, perbedaan budaya dan jarang
geografis tidak lagi menjadi halangan bagi bisnis untuk memasuki banyak pasar . Bisnis telah benar-benar menjadi
global, dalam pasar pasar yang berkisar dari obat-obatan dan ban sampai
penerbitan dan rekayasa tekhnologi , memilih dan menerapkan strategi
internasional yang tepat membuka peluang perusahaan menjadi peluang
global.Perusahaan menjadi perusahaan yang sungguh – sungguh global , para
manajer harus mengembangkan kerangka
berpikir yang bersifat global. Cara-cara beroparasi tradisional dengan sedikit
keragaman budaya dan tanpa persaingan global dan tidak lagi efektif .
Mengembangkan suatu kerangka pemikiran global diantara para manajer yang tidak
memiliki pengalaman internasional dan sedikit memiliki pengalaman dalam
keragaman budaya merupakan pekerjaan yang menantang.
Ketika perusahaan bergerak ke pasar – pasar
internasional,, mereka mengembangkan relasi dengan para pemasok , pelanggan ,
dan mitra kerjanya , dan mereka belajar dari relasi ini. Kita akan
mendiskusikan pentingnya strategi internasional sebagai sumber daya saing
strategis dan laba diatas rata-rata . Bab ini fokus pada keuntungan yang
didapat dari internasional perusahaan. Ketika perusahaan sudah memutuskan untuk
bersaing secara internasional ia harus memilih strateginya dan memilih cara
untuk memasuki pasar – pasar internasional . dengan mengekspor dari perusahaan
domestic melisensikan barang dan jasanya . membentuk usaha kerja sama dengan
mitra internasional ,mengakuisisi perusahaan asing , atau membentuk anak
perusahaan baru . Diversifikasi internasional seperti itu dapat memperpanjang
siklus hidup produk , memberikan insentif yang lebih banyak untuk inovasi , dan
menghasilkan laba diatas rata-rata. Manfaat ini diperkecil oleh resiko-resiko
politik dan ekonomi dan masalah-masalah dalam pengelolaan perusahaan
internsional yang kompleks dengan operasi di banyak Negara .
Mengidentifikasi peluang internasional : Insentif untuk melakukan Strategi
internasional
Strategi Internasional Adalah penjualan produk di pasar –
pasar yang berada di luar pasar domestic perusahaan . salah satu alasan utama
diterapkanya strategi internasional adalah bahwa pasar internasional
menghasikan peluang baru yang potensial . Raymond Vernon memahami pendasaran
bagi diversifikasi internasional .
Peningkatan permintaan di Negara – Negara asing mendasari
investasi asing langsung di bidang kapasitas produksi di luar negeri ,
khususnya karena para pesaing asing juga mengorganisasi dirinya untuk memenuhi
kebutuhan yang meningkat . Motfi tradisional lainnya bagi perusahaan
multinasional adalah untuk mengamankan sumberdaya yang dibutuhkan . Sebagian
perusahaan lain bertujuan untuk mengamankan akses ke factor factor produksi
yang berbiaya rendah . Industri pakaian , elektronik , pembuat jam dan banyak
industry lainya telah memindahkan sebagian operasi mereka di Negara lain untuk
mengejar biaya poduksi yang lebih rendah.
Dengan motivasi tradisional dan motivasi yang sedang
berkembang untuk merambah pasar internasional . Perusahaan dapat mencapai empat
manfaat dari diversifikasi internasional
1.
Meningkatkan Ukuran pasar
2. Keuntungan
yang lebih besar dari investasi modal besar atau investasi pada produk atau
proses baru.
3. Skala
ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup ekonomi yang lebih besar dan
pembelajaran
4. Keuntungan
kompetitif melalui lokasi – lokasi
Meningkatkan Ukuran Pasar
Perusahaan dapat memperluas ukuran pasar potensialnya kadang-kadang
secara dramatis dengan beralih ke pasar pasar internasional . Sebagai bagian
dari usaha ekspansinya . Mengikuti strategi internasional adalah pilihan
atraktif bagi perusahaan untuk bersaing di pasar – pasar domestic yang memiliki
peluang pertumbuhan terbatas.
Berbagai caara memasuki pasar Internasional
Ekspansi internasional dicapai melelui ekspor produk – produk , perjanjian lisensi, aliansi
strategis,akuisisi, dan membentuk anak perusahaan baru yang sepenuhnya
dimiliki.
Ekspor
Banyak
Perusahaan – perusahaan industrial memulai ekspansi internasionalnya dengan
mengekspor barang-barang atau jasa ke Negara – Negara lain . Melakukan ekspor
tidak memrlukan biaya untuk membangun kegiatan operasi di Negara tuan rumah,
tetapi para eksportir harus mendirikan beberapa sarana untuk memasarkan dan
mendistribusikan produk –produk mereka
Pemberian Lisensi
Pemberian lisensi memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak
untuk memproduksi dan menjual produk – produk perusahaan dalam Negara tuan
rumah atau sejumlah Negara. Pihak yang memberikan lisensi mendapatkan royalty
untuk setiap untung yang diproduksi atau dijual . Pihak yang menerima lisensi
mengambil resiko dalam mengivestasikan dananya dalam fasilitas – fasilitas
untuk memproduksi , mamasarkan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa.
Aliansi Strategis
Aliansi
strategis memungkinkan perusahaan untuk berbagi resiko dan sumber daya yang
diperlukan untuk memasuki pasar-pasar internasional. Selain itu aliansi seperti
itu dapat memfasilitasi pengembangan kompetensi inti baru yang dapat menentukan
daya saing stategis di masa yang akan datang . Juga kebanyakan aliansi strategis
dilakukan dengan perusahaan dari Negara tuan rumah yang mengetahui dan memahami
kondisi – kondisi persaingan , hukum dan norma-norma social,dan kekhasan budaya
dari Negara tersebut , yang akan membantu perusahaan dalam mambuat dan
memasarkan produk yang kompetitf .
Akuisisi
Dengan
semakin meluasnya perdagangan bebas di
pasar global , akuisisi lintas-perbatasan telah semakin penting perannya .
dalam tahun-tahun terakhir ini , akuisisi lintas perbatasan mencakup lebih dari
40 persen dari semua akusisi yang dilakukan di seluruh dunia. Akuisisi
digunakan oleh perusahaan – perusahan eropa untuk membangun kekuatan pasar
mereka dan memperluas jangkauan mereka di seluruh uni eropa
Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya
Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut
sebagai usaha ladang hijau . Tindakan ini sering kali merupakan sebuah proses
yang kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi biaya strategi
ini memniliki keunggulan karena memberikan control maksimum kepada perusahaanya
, dan karenanya jika berhasil berpotensi besar untuk menghasilkan laba diatas
rata-rata
Dinamika Cara Memasuki Pasar
Pilihan
Perusahaan untuk memasuki pasar internasional ditentukan oleh sejumlah faktor.
Pada awalnya , mamasuki pasar seringkali dilakukan melalui ekspor ,karena cara
ini tidak membutuhkan keahlian pabrikasi asing dan hanya melakukan investasi di
bidang distribusi pembelian lisensi dapat memudahkan perbaikan produk yang
diperlukan untuk memasuk pasar-pasar asing . Aliansi strategis ini manjadi
terkenal keen, mereka memungkinkan sebuah perusahaan untuk berhubungan dengan
mitra yang sudah berpengalaman di pasar sasaran. Aliansi strategis ini juga
mengurangi resiko karena biayanya ditanggung bersama. Oleh karena itu , ketiga
cara tersebut merupakan pilihan terbaik bagi taktik awal pengambangan pasar.
Hasil Daya saing strategis
Ketika
strategis dan cara memasuki pasar telah dipilih , sebuah perusahaan perlu
memperhatikan keberhasilan keseluruhan dari strateginya . Perluasan
Internasional dapat beresiko dan mungkin tidak memberikan keunggulan yang
kompetitif
Diversifikasi Laba Internasional
Diversifikasi internasional merupakan strategi tingkat perusahaan internasional
yang utama, melalui strategi ini, perusahaan terlibat dalam proses pabrikasi
dan penjualan berbagai produk yang berbeda. Diversifikasi Internasional adalah
sebuah strategi yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk memperluas
penjualan barang-barang dan jasanya ke lintas perbatasan dari wilayah – wilayah
dan Negara Negara di dunia, ke dalam berbagai lokasi dan pasar yang secara
geografis berbeda . Jumlah pasar-pasar yang berbeda , tempat perusahaan
beroperasi , dan pentingnya pasar-pasar itu bagi perusahaan menunjukan tingkat
diversifikasi yang akan dilakukan perusahaan secara internasional .
Perusahaan memiliki sejumlah alas an untuk melakukan diversifikasi
secara internasional . Oleh karena itu potensi keunggulanya diversifikasi internasional
harus berkaitan secarapositif dengan laba perusahaan . Penelitian telah
menunjukan bahwa, ketika diversifikasi internasional meningkat, laba perusahaan
juga meningkat. Perusahaan yang secara luas didiversifikasi ke dalam berbagai
pasar internasional biasanya mencapai laba saham paling positif.
Diversifikasi Laba
Internasional
Diversifikasi internasional
menyediakan potensi bagi perusahaan untuk mencapai tingkat laba yang
lebih besar untuk inovasi mereka dan karenanya menurunkan tingkat resiko yang
substansial dari investasi di bidang penelitian dan pengembangan . Oleh karena
itu, diversifikasi internasional memberikan insentif bagi perusahaan untuk
melakukan inovasi. Selain itu, diversifikasi internasional juga diperluukan
untuk menghasilkan sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan skala
operasi penelitian dan pengembanganya besar
Kompleksitas Pengelolaan Perusahaan Multinasional
Walaupun banyak manfaat yang
dapat diwujudkan dengan menerapkan sebuah strategi internasional , malakukan
juga merupakan pekerjaan yang sifatnya kompleks dan dapat menghasilkan
ketidakpastian yang lebih besar . Misalnya , beragam resiko terjadi ketika
sebuag perusahaan beroperasi dalam beberapa Negara berbeda .
Kompleksitas Pengelolaan Perusahaan Multinasional
Walaupun banyak manfaat yang dapat diwujudkan denagan
menerapkan sebuah strategi internasional,melakukannya juga merupakan pekerjaan
yang sifatnya kompleks dan dapat menghasilkan ketidakpastian yang lebih
besar.misalnya,beragam resiko terjadi ketika perusahaan beroperasi dalam
beberapa Negara yang berbeda.
Risiko dalam lingkungan internasional
Diversifikasi internasional menyimpan banyak resiko, ekspansi
internasional sulit untuk diimplementasika,dan sulit untuk dikelola setelah
diimplementasikan,karena resiko tersebut.resiko utamanya adalah politik dan
ekonomi.dengan memperhitungkan resiko ini perusahaan yang tingkat
diversifikasinya tinggi terbiasa dengan kondisi kondisi pasr yang berbeda dari
perkiraan semula.
Risiko politik
Risiko politik berkaitan dengan ketidakstabilan
pemerintahan nasional dan perang,baik secara sipil maupun internasional.
Ketidakstabilan pemerintahan nasional menciptakan sebuah massalah. Di antara
masalah-masalah itu adalah risiko ekonomi dan ketidakpastian yang berkaitan
dengan peraturan pemerintah,keberadaan otoritas hokum yang berpotensi saling
bertentangan,dan adanya potensi nasionalisasi terhadap aktiva swasta.misalnya
perusahaan-perusahaan asing yang melakukan investasi di rusia mungkin menkhawatirkan
stabilitas pemerintahan nasional dan apa yang akan terjadi terhadap investasi
atau aktiva mereka di Negara tersebut jika terjadi perubahan besar dalam
pemerintahan Negara itu.
Bahan
STRATEGI INTERNASIONAL ( 7)
Teknologi dan Globalisasi “Lingkungan Abad Ke-21 yang
Sedang Berubah”
Saat ini internet memungkinkan komunikasi dan koordinasi
yang cepat dan efektif antara unit – unit dan operasi global. Teknologi ini
juga memfasilitasi relasi bisnis ke bisnis ( B2B), misalnya antara pemasok dan
pelanggan, dan meningkatkan kecepatan dimana dengannya inovasi tersebar di
seluruh dunia. Sementara sebagian besar revolusi internet berasal dari AS pada
tahun 2003.
Perusahaan – perusahaan AS diproyeksikan terlibat dalam,
kurang lebih $2,8 triliun e-commerce sampai tahun 2003, sementara e-commerce
perusahaan – perusahaan Eropa diperkirakan hanya 50% pada tahun 2003. Perusahaan – perusahaan
AS diproyeksikan terlibat dalam kurang lebih $2,8 triliun e-commerse sampai
tahun 2003, sementara e-commerce perusahaan
- perusahaan Eropa diperkirakan mencapai E1,6 trilliun sampai 2004 (140
persen dari tingkat pertumbuhan tahunan). Pembelian eceran konsumen melalui
internet diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2003, dan dua jenis
teknologi intenet dan komunikasi tanpa kabil telah berpengaruh besar pada
cara-cara bisnis dilakukan di seluruh dunia (Hill and Jones, 2005).
Bukti tentang semakin pentingnya e-commerce ditunjukkan
oleh keputusan yang diambil intel baru-baru ini untuk mengembangkan “pertanian
server” (server farms). Pertanian server ini bertujuan untuk memberikan
kapabilitas bagi perusahaan itu dalam melakukan e-comerce. Intel menempatkan
pertanian server pertamanya ini di Reading,Berkshire, Inggris. Lokasi ini memiliki 10.000 server Internet
dan staf sejumlah 170 orang dengan menarget bisnis kecil yang tidak memiliki
sumber daya internal untuk mendukung aktivitas e-commercenya.
Singkatnya, dua trend-internet dan komunikasi tanpa kabel
juga pengunaan kombinasi mereka ( internet dihubungkan dengan telepon
bergerak), memfasilitasi peningkatan komunikasi dan e-commerce dengan basis
global.
Beberapa web yang berkaitan dengan e-commerce di AS dan
Eropa Barat yaitu :
http://www.federated-fds.com
http://www.ford.com
http://www.nec.com
http://www.nri.com
http://www.7dream.com atau www.sejak.co.jp
http://www.sony.com
http://www.vw.com
Pada tahun 1980-an, keberhasilan dramatis dari
perusahaan-perusahaan dan produk-produk Jepang seperti Toyota dan Sony, di
Amerika Serikat dan pasar International lainnya menjadi kejutan luar biasa bagi
para manajer AS dan menyadarkan mereka tentang pentingnya persaingan
Internasional dan pasar-pasar global.
Pada tahun 1990-an, Rusia dan Cina mewakili peluang pasar
Internasional yang potensinya paling besar bagi perusahaan-perusahaan dari
banyak Negara, termasuk AS, Jepang, Korea, dan Negara-negara Eropa. Mereka juga
mewakili para pesaing potensial yang tanggung – khususnya Cina, dalam industry
pabrikan teknologi rendah. Abad ke 21 mungkin lebih menekankan pasar global
daripada wilayah-wilayah tertentu di dunia. Perkembangan parallel dalam
internet dan telepon bergerak mempermudah komunikasi di seluruh dunia. Selain
itu, perkembangan ini telah menghasilkan revolusi internet yang saat ini sudah
hal umum di seluruh dunia.
Sehingga arena Internasional menampilkan peluang
sekaligus ancaman bagi perusahaan – perusahaan yang sedang mencari daya saing
strategis di pasar-pasar global. Batas – batas nasional , perbedaan budaya, dan
jarang geografis tidak lagi menjadi halangan bagi bisnis untuk memasuki banyak
pasar. Bisnis telah benar-benar telah menjadi global dalam pasar-pasar yang
berkisar dari obat-obatan dan sampai penerbitan dan rekayasa teknologi. Memilih
dan menerapkan strategi internasional yang tepat membuka peluang perusahaan
menjadi perusahaan global.
Namun demikian untuk mencetak sebuah perusahaan menjadi
perusahaan yang sungguh – sungguh global, para manajer harus mengembangkan
suatu kerangka pemikiran global diantara para manager yang tidak memiliki
pengalaman internasional dan sedikit memiliki pengalaman dalam keragaman budaya
merupakan pekerjaan yang menantang. Ketika perusahaan sudah memutuskan untuk
bersaing secara internasional, ia harus memilih strateginya dan memilih cara
untuk memasuki pasar-pasar internasional dengan mengekspor dari perusahaan
domestic, melisensikan barang dan jasanya, membentuk usaha kerjasama dengan
mitra internasional, mengakusisi perusahaan asing atau membentuk anak
perusahaan baru.
Mengidentifikasi Peluang International : Insentif untuk
melakukan Strategi Internasional
Strategi Internasional adalah penjualan produk di pasar-
pasar yang berada di luar pasar domestic perusahaan. Salah satu alas an utama
diterapkan strategi internasional (sebagai lawan strategi yang focus pada pasar
domestic) adalah bahwa pasar internasional menghasilkan peluang baru yang
potensial. Raymon Vernon memahami pendasaran bagi diversifikasi
internasional bahwa perusahaan menemukan
inovasi dipasar negara asalnya, khususnya dalam ekonomi maju seperti AS. Sebagian
permintaan untuk produk itu kemudian dapat dikembangkan di negara-negara lain,
dan ekspor disediakan oleh kegiatan operasi domestic. Oleh karena itu, Vernon berpendapat bahwa
perusahaan mengejar diversifikasi internasional untuk memperluas siklus hidup
produknya.
Motif tradisional lainnya bagi perusahaan untuk menjadi
perusahaan multinasional adalah untuk mengamankan sunber daya yang dibutuhkan.
Persediaan kunci untuk bahan baku mentah – khususnya mineral dan energy
merupakan sumber daya penting di sebagian industri, misalnya produsen alumanium
memerlukan bausit, perusahaan ban memerlukan karet. Sebagian perusahaan lainnya bertujuan
mengamankan akses ke factor-faktor produksi yang berbiaya rendah. Industri pakaian
, elektronik, pembuatan jam, dan banyak industry lainnya telah memidahkan
sebagian operasi mereka di negara lain untuk mengejar biaya produksi yang lebih
rendah.
Ada beberapa industry, teknologi merupakan penggerak
globalisasi karena skala ekonomi yang diperlukan untuk mengurangi biaya sampai
ke tingkat terendah sering kali memerlukan investasi yang lebih besar daripada
yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar domestic. Selain itu juga
terdapat tekanan untuk pengurangan biaya, dicapai dengan membeli dari pemasok
global dengan biaya terendah. Misalnya para ahli Riset dan Pengembangan untuk
bisnis-bisnis yang baru mulai mungkin tidak dijumpai di pasar domestic.
Pada skala besar yang baru seperti Cina dan India, juga
memberikan insentif yang besar karena potensi permintaan yang dimiliki oleh
kedua negara tersebut juga karena fluktuasi
mata uang, perusahaan mungkin ingin memiliki jaringan operasi dilintas
negara untuk mengurangi resiko devaluasi di satu negara.
Dengan motivasi tradisional dan motivasi yang sedang
berkembang untuk merambah pasar internasional. Perusahaan dapat mencapai empat
manfaat dari dibersifikasi internasional (1) meningkatkan ukuran pasar; (2)
keuntungan yang lebih besar dari investasi modal besar atau investasi pada
produk atau proses baru; (3) skala ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup
ekonomi yang lebih besar dan pembelajaran; dan (4) keuntungan kompetitif
melalui lokasi-lokasi (misalnya, akses ke tenaga kerja yang lebih rendah,
sumber daya yang penting atau pelanggan).
Meningkatkan Ukuran Pasar
Pengusaha dapat memperluas ukuran pasar potensialnya
secara dramatis dengan beralih ke pasar-pasar intersional. Ukuran pasar
internasional tertentu juga mempengaruhi
kemampuan sebuah perusahaan untuk melakukan investasi dalam Riset dan
Pengembangan untuk mengambil manfaat dari pasar tersebut. Pasar-pasar yang ukurannya lebih besar
biasanya menawarkan laba potensi yang lebih besar dan karenanya murang beresiko
bagi investasiperusahaan. Namun demikian
ukuran pasar dan kekuatan pasar perusahaan tidak menjamin kesuksesan.
Tingkat Pengembalian Investasi
Pasar-pasar skala besar dapat menentukan tingkat
keuntungan investasi, seperti pabril dan peralatan modal atau ivestasi dibidang
Riset dan Pengembangan. Selain kebutuhan akan pasar yang besar untuk menutup
biaya yang banyak dikeluarkan dalam R & D, akibatnya produk-produk baru
menjadi cepat using. Oleh karena itu, investasi pun harus dapat ditutupi dengan
lebih cepat , selain itu kemampuan perusahaan untuk mengembangkan teknologi
baru semakin besar, dan karena undang-undang hak paten yang berbeda-beda .
Kemampuan para pesaing untuk melakukan ini relative cepat
semakin cepat, kebutuhan akan pasar-pasar berukuran untuk menutup biaya
pengembangan produk baru dengan cepat semakin meningkat. Pasar skala besar yang
disediakan oleh ekspansi internasional ini semakin menarik bagi banyak industry
karena mereka memperluas peluang untuk mendapatkan kembali investasi modal
pengeluaran Riset dan Pengembangan skala besar. Namun demikian harus diingat
juga bahwa alas an utama melakukan investasi dalam pasar-pasar
internasional adalah untuk memproduksi
tingkat pengembalian investasi yang terbaik. Jadi mengharapkan keuntungan dari
investasi mencerminkan daterminan utama yang membawa perusahaan dari
negara-negara yang berbeda memiliki harapan yang berbeda pula dan menggunakan criteria yang
berbeda dalam memutuskan akan melakukan investasi dipasar internasional atau
tidak.
Skala Ekonomi dan Pembelajaran
Ketika perusahaan memperluas pasar-pasar mereka, mereka
mungkin mampu menikmati skala ekonomi, khususnya dalam operasi manufaktur.
Jadi, sejauh perusahaan mampu menstandarisasi produk-produknya di seluruh
negara yang menjadi pasar sasarannya, dan menggunakan fasilitas produksi yang
serupa atau sama, yang berarti mengkoordinasikan sumberdaya penting, maka
perusahan – perusahaan itu memiliki peluang untuk mencapai skala ekonomi yang
lebih optimal. Skala ekonomi merupakan aspek penting dalam industry mobil
global.
Bekerjasama dengan lintas internasional memberikan
peluang untuk belajar dari praktik-praktik yang berbeda ketika mereka memasuki
pasar internasional. Bahkan perusahaan-perusahaan yang berbasis pada
pasar-pasar yang sudah maju dapat belajar dari pasar-pasr yang sedang
berkembang.
Keunggulan Lokasi
Keunggulan lokasi diantaranya adalah akses ke
perlengkapan yang penting dan ke para pelanggan. Jika sudah memiliki lokasi
yang menarik dan menguntungkan, perusahaan-perusahaan harus mengelola
fasilitas-fasilitas mereka dengan efektif untuk mendapatkan manfaat penuh dari
keunggulan lokasi tersebut.
Uni Eropa sedang mengubah lingkungan persaingan di Eropa
dan dunia. Uni Eropa menyediakan pasar yang besar dan bersatu untuk perusahaan
internasional. Selain itu, pasar-pasar dan perusahaan – perusahan Eropa sedang
mengalami perubahan mendasar untuk mengambil manfaat dari skala ekonomi,
pembelajaran ekonomi, dan keunggulan lokasi di berbagai pasar Eropa.
Strategi Internasional
Bentuk dasar strategi internasional terbagi 2 yaitu
strategi tingkat bisnis atau strategi tingkat perusahaan. Pada tingkat bisnis
perusahaan mengikuti startegi generic sebagai berikut : kepemimpinan biaya,
diferensiasi, kepemimpinan biaya terfokus, atau kepemimpinan biaya/
diferensiasi integrative, global atau transnasional ( kombinasi dari multi
domestic dan global). Namun demikian, untuk menciptakan daya saing kopetitif
setiap strategi ini harus merealisasikan kompetensi inti berdasarkan sumber
daya dan kapabilitas yang sulit ditiru.
Strategi Tingkat Bisnis Internasional
Strategi bisnis baru mengembangkan strategi kompetitif
yang focus pada pasar domesticnya sendiri. Strategi tingkat bisnis
internasional memiliki cirri-ciri unik yaitu kegiatan operasional dari negara
asal sering kali menjadi sumber keunggulan kompetitif yang paling penting dan
sumber data dan kapabilitas yang dibangun di negara asal secara berskala
memungkinkan perusahaan menerapkan strategi tersebut di dalam pasar-pasar yang
berlokasi di negara lain.
Determinan Keunggulan Nasional
Michael Porter,
1980 mengembangkan satu model yang menjelaskan factor-faktor yang turut
menentukan keunggulan perusahaan dalam industry global yang dominan dan
berkaitan dengan negara atau lingkungan regional tertentu.
Dimensi pertama dari model ini adalah factor produksi
adalah input yang diperlukan untuk bersaing disetiap industry seperti tenaga
kerja, tanah, sumber daya alam, modal dan infrastruktur (misalnya, jalan tol,
system pos dan komunikasi) tentu saja terdapat factor-faktor dasar (misalnya
sumber daya alam dan tenaga kerja) dan maju (misalnya, system komunikasi
digital dan tenaga kerja berpendidikan tinggi), factor khusus (tenaga kerja
yang ahli dalam industry tertentu) . Jika sebuah negara memiliki factor-faktor
produksi maju dan khusus sekaligus maka negara tersebut dapat melayani dengan
baik para pesaing dari dalam negeri, sekaligus juga para pesaing global.
Ironisnya, negara-negara sering kali mengembangkan factor-faktor yang sudah
maju dan khusus karena mereka kekurangan sumber daya yang penting.
Dimensi Kedua yaitu kondisi-kondisi permintaan, ditandai
oleh sifat dan ukuran dari kebutuhan para pembeli di pasar tuan rumah untuk
barang – barang dan jasa industry. Kecilnya ukuran segmen pasar dapat
menghasilkan permintaan yang diperlukan untuk menciptakan fasilitas dengan
skala efisien. Permintaan khusus ini juga dapat menciptakan peluang-peluang
diluar jangkauan batas- batas nasional.
Dimensi Ketiga adalah industry-industri pendukung dan
berkaitan, seperti di Jepang, kamera dan mesin foto kopi merupakan industry
yang berkaitan . Di Denmark, industry produk-produk susu berkaitan dengan
industry enzim-enzim makanan.
Tiga dimensi dasar dari model “berlian” ini menekan
cirri-ciri lingkungan atau structural dari perekonomian nasional yang turut
menentukan keunggulan nasional. Kebijakan pemerintah juga turut menentukan
keberhasilan dan kegagalan pada banyak perusahaan dan industry.
Strategi Kepemimpinan Biaya Internasional
Strategi biaya rendah internasional berpeluang berkembang
di negara yang permintaannya besar. Biasanya kegiatan operasi dari industry
seperti itu dipusatkan di negara asal dan tujuan utamanya adalah mendapatkan
skala ekonomi. Tentunya terdapat juga risiko-risiko yang berkaitan dengan
implementasi strategi biaya rendah internasional. Seperti salah satu resiko
besar Wal – Mart adalah belajar dengan
cepat bagaimana bersaing dengan berhasil dilingkungan eceran Eropa yang unik.
Strategi Diferensiasi Internasional
Perusahaan – perusahaan yang berbasis di sebuah negara
yang memiliki kemampuan khusus dan sudah maju cenderung mengembangkan strategi
diferensiasi internasional. Misalnya Jerman memiliki sejumlah perusahaan untuk
mengembangkan bahan-bahan kimia khusus karena kondisi negara tersebut yang
menguntungkan .
Strategi Fokus Internasional
Banyak perusahaan tetap memusatkan perhatiannya pada
celah-celah pasar ketika menerapkan strategi focus internasional. Seperti
Marazzi, Iris, Cisa-Cerdisa dan Flor Gres melakukan investasi terutama dalam
teknologi untuk memperbaiki kualitas produk, estetika, dan produkstivitas.
Strategi Kepemimpinan Biaya
Strategi integrative telah menjadi semakin popular karena
system manufaktur yang fleksibel, memperbaiki system informasi dalam dan lintas
perusahaan, dan system kendali kualitas total. Oleh karena itu luasnya ragam
pasar dan para pesaing, menjalankan strategi integrative semakin menjadi hal
yang penting dalam banyak pasar-pasar global.
Strategi Tingkat Perusahaan Internasional
Strategi ini memusatkan pada perhatian ruang lingkup
kegiatan operasi baik untuk diversifikasi produk maupun diversifkasi geografis.
Strategi ini diperlukan ketika perusahaan beroperasi dalam industry majemuk dan
dalam berbagai wilayah atau negara yang diarahkan oleh unit kantor pusat dan
bukan oleh para manajer bisnia atau negara.
Strategi Multidomestik
Strategi multidomestik majemuk adalah sebuah strategi
yang keputusan-keputusan strategi dan operasinya didesentralisasikan ke
unit-unit bisnis strategi di setiap negara untuk menyesuaikan produk-produk ke
pasar local. Strategi ini mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan
oleh karenanya disegmentasi menurut batas-batas negara.
Penggunaan strategi domestic majemuk biasanya memperluas
pansa pasar local perusahaan karena perhatian yang diberikan kepada klien-klien
local, selain itu juga menghasilkan lebih banyak ketidakpastian bagi perusahaan
secara keseluruhan, karena perbedaan lintas pasar dan karenanya diterapkan
strategi yang berbeda untuk setiap unit negara local. Selain itu strategi
domestic majemuk tidak memungkin pencapaian skala ekonomi dan karenanya bisa
merugikan dan lebih banyak digunakan oleh perusahaan multinasional Eropa karena
beragamnya pasar dan budaya yang terdapat di Eropa.
Strategi Global
Adalah strategi yang menawarkan produk-produk standar ke
berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan strategi kompetitif ini
ditentukan oleh kantor pusat. Jadi strategi global menekankan skala ekonomi dan
menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan
pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau dipasar – pasar lainnya.
Oleh karena itu, sebuah strategi global menghasilkan
resiko yang lebih rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh
di pasar-pasar local, baik karena pasar
tidak menunjukan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu
mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar local. Akibatnya
startegi tidak responsive terhadap pasar local, akibatnya berbagai sumber daya
dan penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit dilintas
negara tersebut, hal ini memerlukan pendekatan
sentralisasi dan kontrl kantor pusat. Kebanyakan perusahaan Jepang
menjalankan strategi ini dengan sukses.
Strategi Transnasional
Strategi transnasional berusaha untuk mencapai efisiensi
global seklaigus daya tanggap local, dan ini sulit karena tujuannya satu
menuntut ditutupnya koordinasi global, sementara tujuan yang lain memerlukan
fleksibelitas local. Dari posisi positifnya, penerapan yang efektif dari sebuah
strategi transnasional sering kali menghasilkan kinerja yang lebih tinggi
daripada kedua strategi perusahaan lainnya. Namun demikian kebanyakn harus
menggunakn transnasional strategy untuk dapat bersaing dalam lingkungan
persaingan abad ke-21 ini.
Trend Lingkungan
Walaupun strategi transnasional sulit untuk
diimplemantasikan, penekanan pada kebutuhan efisiensi global semakin meningkat
ketika semakin banyak industry yang mengalami persaingan global.
Regionalisasi
Strategi ini dapat digunakan oleh negara-negara yang
mengembangkan perjanjian dagang untuk meningkatkan kekuasaan ekonomi di wilayah
mereka. Uni Eropa (UE) dan organisasi AS ( OAS di AS) adalah kumpulan
negara-negara yang mengembangkan perjanjian dagang untuk mempromosikan arus
dagang lintas perbatasan negara di wilayah mereka masing-masing.
Kebanyakan perusahaan memasuki pasar regional secara
berurutan, dimulai dari pasar yang paling mereka kenal. Setelah perusahaan memutuskan strategi
internasional dan memutuskan untuk menerapkannya dipasar regional atau pasar
dunia, mereka harus memutuskan bagaimana dapat mewujudkan ekspansi
internasional tersebut.
Berbagai Cara Memasuki Pasar Internasional
Ekspansi internasional dicapai melalui eskpor
produk-produk, perjanjian lisensi, aliansi, strategis, akuisisi, dan membentuk
anak perusahaan baru yang sepenuhnya dimiliki. Cara – cara memasuki pasar
internasional ini dan karakteristik dapat dilihat sebagai berikut :
· Ekspor
Banyak perusahaan industry memulai ekspansi
internasionalnya dengan mengekspor barang-barang atau jasa ke negara lain.
Melakukan ekspor tidak memerlukan biaya untuk membangun kegiatan operasi di
negara tua rumah, tetapi para ekspontir harus mendirikan beberapa sasaran untuk
memasarkan dan mendistribusikan produk-produk mereka. Kerugian dari melakukan
ekspor adalah biaya transportasi yang tinggi dan pajak yang dikenakan pada
barang yang masuk, dan ekportir kurang memiliki control terhadap pemasaran dan
distribusi barang nya di negara tuan rumah dan harus membayar distributor atau
mengizinkan distributor untuk menambah biaya untuk menutupi biaya yang
dikeluarkannya dan mendapatkan laba. Akibatnya cukup sulit memasarkan sebuah
produk kompetitif melalui ekspor atau menyediakan sebuah produk yang dipesan
untuk setiap pasar internasional. Namun demikian, strategi kepemimpian biaya
meningkatkan kinerja ekspor di negara maju, sedangkan strategi diferensiasi
lebih sukses di negara berkembang.
· Pemberian
Lisensi
Yaitu sebuah perjanjian memungkinkan sebuah perusahaan
asing untuk membeli hak untuk memproduksi dan menjual produk perusahaan dalam
negara tuan rumah atau sejumlah negara. Pihak yang memberikan lisensi
mendapatkan royalty untuk setiap unit produk yang diproduksi dan dijual. Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko
dan menginvestasikan dananya dalam fasilitas untuk memproduksi, memasarkan dan
mendistribusikan barang-barang dan jasa. Akibatnya, pemberian lisensi merupakan
salah satu bentuk jaringan organisasional yang semakin umum dilakukan,
khususnya diantara perusahaan kecil. Kelemahannya adalah lisensi membuat
perusahaan tidak dapat terlalu mengontrol pabrikasi dan pemasaran produk-produk
ke negara lain, selain itu memberikan potensi laba yang minimal karena laba
harus dibagi antara pemegang lisensi dan pemberi lisensi.
· Aliansi
Strategis
Ini memungkinkan perusahaan untuk berbagai risiko dan
sumber daya yang diperlukan untuk memasuki pasar-pasar internasional. Aliansi
dilakukan dalam menyediakan produk-produk yang kita gunakan setiap hari. Tidak
semua aliansi berhasil, pada kenyataannya banyak yang gagal. Ketidak berhasilan
dikarenakan pemilihan mitra yang tidak cocok dan konflik diantara mitra. Saling
percaya antara mitra merupakan factor yang menentukan.
· Akuisisi
Salah satu meluasnya perdagangan bebas di pasar global,
akusisi lintas perbatasan telah semakin penting perannya. Akuisisi dapat
menyediakan akses cepat ke sebuah pasar baru. Kelemahan dari ini adalah biaya
sangat mahal , memerlukan pendanaan melalui utang, negosiasi yang sangat
kompleks.
· Anak
Perusahaan Baru yang Dimiliki Sepenuhnya
Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya disebut sebagai lading hijau, dan ini merupakan sebuah proses yang
kompleks dan berpotensi akan memakai biaya besar, tetapi strategi ini memiliki
keunggulan karena memberikan control maksimum kepada perusahaan yang memiliki
laba diatas rata-rata. Cara lainnya perusahaan harus mendirikan fasilitas
pabrikan yang baru membangun jaraingan distribusi, dan belajar serta
mempertahankan strategi pemasaran yang tepat untuk bersaing di pasar baru.
Dinamika Cara Memasuki Pasar
Pada awalnya, memasuki pasar seringkali dilakukan melalui
ekspor, karena cara ini tidak membutuhkan keahlian pabrikasi asing dan hanya
melakukan investasi di bidang distribusi. Pemebelian lisensi dapat memudahkan
perbaikan produk yang diperlukan untuk memasuki pasar-pasar asing, seperti
dalam contoh Komatsu. Aliansi strategi
ini menjadi terkenal karena mereka memungkin sebuah pengusaha untuk berhubungan
dengan mitra yang sudah berpengalaman di pasar sasaran. Oleh karena itu, ketiga cara tersebut
merupakan pilihan terbaik bagi titik awal pengembangan pasar.
Untuk memasuki pasar global, sebuah perusahaan memilih
cara masuk yang sesuai dengan situasi yang ada, sebagai contoh berbagai pilihan
akan diikuti secara berurutan, dimulai dengan ekspor dan diakhiri dengan usaha
lading hijau, sedangkan untuk memasuki pasar internasional masing-masing dalam
pasar yang berbeda. Keputusan yang berkaitan dengan pemilihan cara masuk
ditentukan oleh kondisi persaingan industry, situasi negara, dan kebijakan
pemerintah, serta sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti perusahaan.
Hasil Daya Saing Strategik
Ketika strategi dan cara memasuki pasar telah dipilih,
sebuah perusahaan perlu memperhatikan keberhasilan keseluruhan dari strateginya.
Perluasan internasional dapat berisiko dan mungkin tidak memberikan keunggulan
yang kompetitif.
Diversifikasi dan Laba Internasional
Diversifikasi Internasional merupakan strategi tingkat
perusahaan internasional yang utama dimana digunakan perusahaan untuk
memperluas penjualan barang-barang dan jasanya ke lintas perbatasan dari
wilayah-wialayah dan negara dunia, ke salam berbagai lokasi dan pasar secara
geografis berbeda dan perusahaan terlibat dalam proses pabrikasi dan penjualan
berbagai produk yang berbeda. Contoh perusahaan industry mobil jepang.
Diversifikasi dan Inovasi Internasional
Michael Porter menyatakan bahwa daya saing suatu bangsa
tergantung pada kapasitas industrinya untuk melakukan inovasi, dan bahwa
perusahaan mencapai keunggulan kompetitif dalm pasar-pasar internasional
melalui inovasi. Pada akhirnya dan tidak bisa dihindari, para pesaing akan
mengalahkan perusahaan yang gagal melakukan inovasi dan memperbaiki kualitas
operasi dan produk semata. Oleh karena itu, satu-satunya cara utuk
mempertahankan keunggulan kompetitif adalah degan melakukan perbcaikan secara
terus – menerus.
Diversifikasi internasional menyediakan potensi bagi
perushaan untuk mencapai tingkat laba yang lebih besar untuk inovasi mereka dan
karenanya menurunkan tingkat resiko yang substansial dari investasi dibidang
penelitian dan pengembangan. Relasi antara diversifikasi, inovasi dan laba
merupakan relasi yang kompleks sifatnya. Pada tingkat kinerja tertentu sumber
daya untuk menghasilkan diversifikasi internasional yang nantinya akan
menghasilkan insentif dan sumber daya untuk melakukan investasi dibidang
penelitian dan pengembangan.
Dampak positif dari diversifikasi Internasional terhadap
kinerja meningkatkan laba perusahaan yang melalukan diversifikasi produk, dan
berkemungkinan meningkatkan laba jika dikelola dengan baik. Pada akhirnya
pendekatan ini akan mempermudah peningkatan inovasi dan kinerja.
Komplesitas Pengelolaan Perusahaan Multinasional
Perusahaan dapat tumbuh menjadi begitu besar dan berbeda
sebelum akhirnya tidak dapat dikelola, atau biaya pengelolaannya melampaui
manfaat yang diberikannya. Komplesitas lainnya adalah sifat pasar global yang
sangat kompetitif, lingkungan budaya majemuk, pergeseran yang cepat dalam nilai
mata uang yan berbeda, dan kemungkinan tidak stabilnya pemerintah nasional.
Resiko Politik
Resiko politik berkaitan dengan ketidakstabilan
pemerintah nasional dan perang, baik secara sipil maupun internasional.
Ketidakstabilan pemerintahan nasional menciptakan sejumlah masalah, diantaranya
masalah resiko ekonomi dan ketidakpastian yang berkaitan dengan peraturan
pemerintah, keberadaan otoritas hokum yang berpotensi saling bertentanga, dan
adanya potensi nasionalisasi terhadap aktiva swasta.
Resiko Ekonomi
Resiko ekonomi berkaitan dengan resiko politik. Resiko
teratas diantara resiko ekonomi dari diversifikasi internasional adalah
perbedaan dan fluktuasi nilai mata uang yang berbeda.
Resiko dalam lingkungan internasional :
Resiko Politik diantaranya :
·
Pemberontakan di Checnya ( Rusia) dan Liberia ( afrika)
· Perang
yang berkelanjutan diantara negara-negara Timur Tengah
·
Renasionalisasi potensial terhadap sejumlah perusahaan swasta di Rusia
· Kegagalan komunitas Eropa dalam usaha
mereka mendapatkan status adikuasa dibidang ekonomi karena perbedaan pendapat
diantara negara tersebut.
Resiko Ekonomi diantaranya :
· Dampak
Meksiko terhadap perdagangan dunia denan upah yang rendah dan kualitias tinggi
tapi memiliki mata uang yang beresiko tinggi.
· Kesulitan
Cina dalam menegakkan hak-hak kepemilikan intelektual terhadap barang-barang
seperti CD, perangkat lunak dan sebagainya.
·
Perjuangan Jerman dengan tingkat penggangguran yang tinggi, tingkat suku
bunga yang tinggi, daya saing yang menurun dan penghapusan program – program
social.
· Kebijakan
perdagangan Cina. Surplus perdagangan senilai $44 miliar dengan AS pada tahun
1997. Keseluruhan surplus perdagangan AS meningkat dua kali lipat pada semester
pertama tahun 1997.
Batas Ekspansi Internasional : Masalah Manajemen
Terdapat beberapa alas an yang membatasi dampak positif dari diversifikasi
internasional. Pertama, penyebaran geografis yang lebih besar secara lintas
perbatasan negara tersebut meningkatkan biaya koordinasi antara unit-unit dan
biaya distribusi produk. Kedua, hambatan-hambatan perdagangan , biaya logistic,
keseragaman budaya, dan perbedaan lain menurut negara masing-masing misalnya
akses bahan baku dan perbedaan keahlian pegawai rendah memperbesar komplesitas
penerapan strategi diversifikasi internasional.
Jumlah diversifikasi internasional yang dapat dikelola
bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain dan tergantung pada
kemampuan para manajer setiap perusahaan. Misalnya perusahaan AS mungkin akan
menemui kesulitan dalam memperluas operasi mereka ke Kanada dan negara-negara
Eropa Barat daripada ke negara-negara Asia.
Masalah Manajemen Lainnya
Salah satu kekhawatiran utama perusahaan adalah bahwa
pasar global sangat kompetitif. Perusahaan yang terbiasa dengan pasar domestic
dengan tingkat kompetitif tinggi mengalami lebih banyak kompleksitas
dipasar-pasar internasional, disebabkan tidak hanya oleh jumlah pesaing yang
dihadapi, tetapi juga perbedaan diantara para pesaing. Masalah lain yang
berkaitan dengan diversifikasi internasional terletak pada relasi antara
pemerintah tuan rumah dan perusahaan multinasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar