A.PERENCANAAN
Perencanaan adalah hubungan antara
apa yang ada sekarang dengan bagaimana seharusnya yang berkaitan dengan
kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program,dan alokasi sumber.[1]
Dalam
perencanaan membahas antara perencanaan strategis dan perencanaan kebijikan
dalam program kerja.perencanaan strategis merupakan kegiatan perencanaan suatu
organisasi dimana peranan manajemen tingkst tinggi organisasi yang lebih rendah
disebut perencanaan operasional (fungsional).perbedaan penting diantara kedua
jenis perencanaan jenis ini adalah bahwa perencanaan strategis memusatkan perhatian pada
pelaksanaan pekerjaaan yang benar.
Secara
bahasa perencanaan itu terbagi dari dua kata yaitu rencana dan
perencanaan.Rencana adalah suatu arah tindakan yang sudah ditentukan terlebih
dahulu.
Sedangkan
perencananaan itu merupakan baggian dari sunnatullah,yaitu dengan melihat
bagaimana Allah SWT menciptakan alam semesta dengan hak dan perencanaan yag
matang disertai dengan tujuan yang jelas.hal ini sebagai mana dalam firman Alah
SWT dalam surat Sad:27
Artinya
‘dan
kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa
hikmah.yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir,maka celakalah
oaring-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
B.Ciri-ciri
perencanaan
Perencanaan yang baik, mempunyai beberapa ciri-ciri yang
harus diperhatikan. Menurut Azwar (1996) ciri-ciri tersebut secara sederhana
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bagian dari sistem administrasi
Suatu perencanaan yang baik adalah yang berhasil menempatkan
pekerjaan perencanaan sebagai bagian dari sistem administrasi secara
keseluruhan. Sesungguhnya, perencanaan pada dasarnya merupakan salah satu dari
fungsi administrasi yang amat penting. Pekerjaan administrasi yang tidak didukung
oleh perencanaan, bukan merupakan pekerjaan administrasi yang baik.
2. Dilaksanakan secara terus-menerus
dan berkesinambungan
Suatu perencanaan yang baik adalah yang dilakukan secara
terus-menerus dan berkesinambungan. Perencanaan yang dilakukan hanya sekali
bukanlah perencanaan yang dianjurkan. Ada hubungan yang berkelanjutan antara
perencanaan dengan berbagai fungsi administrasi lain yang dikenal. Disebutkan
perencanaan penting untuk pelaksanaan, yang apabila hasilnya telah dinilai,
dilanjutkan lagi dengan perencanaan. Demikian seterusnya sehingga terbentuk
suatu spiral yang tidak mengenal titik akhir.
3. Berorientasi pada masa depan
Suatu perencanaan yang baik adalah yang berorientasi pada
masa depan. Artinya, hasil dari pekerjaan perencanaan tersebut, apabila dapat
dilaksanakan, akan mendatangkan berbagai kebaikan tidak hanya pada saat ini,
tetapi juga pada masa yang akan datang.[2]
4. Mampu menyelesaikan masalah
Suatu perencanaan yang baik adalah yamg mampu menyelesaikan
berbagai masalah dan ataupun tantangan yang dihadapi. Penyelesaian masalah dan
ataupun tantangan yang dimaksudkan disini tentu harus disesuaikan dengan
kemampuan. Dalam arti penyelesaian masalah dan ataupun tantangan tersebut
dilakukan secara bertahap, yang harus tercermin pada pentahapan perencanaan
yang akan dilakukan.
5. Mempunyai tujuan
Suatu perencanaan yang baik adalah yang mempunyai tujuan
yang dicantumkan secara jelas. Tujuan yang dimaksudkandi sini biasanya
dibedakan atas dua macam, yakni tujuan umum yang berisikan uraian secara garis
besar, serta tujuan khusus yang berisikan uraian lebih spesifik.
6. Bersifat mampu kelola
Suatu perencanaan yang baik adalah yang bersifat mampu
kelola, dalam arti bersifat wajar, logis, obyektif, jelas, runtun, fleksibel
serta telah disesuaikan dengan sumber daya. Perencanaan yang disusun tidak
logis serta tidak runtun, apalagi yang tidak sesuai dengan sumber daya bukanlah
perencanaan yang baik.
A. SIFAT RENCANA YANG BAIK
Rencana yang baik harus memuat sifat-sifat sebagai barikut:
1.
Pemakaian
kata- kata yang sederhana dan jelas dalam arti mudah dipahami oleh yang
menerima sehingga penafsiran yang berbeda-beda dapat ditiadakan
2.
Fleksibel,suatu
rencana harus dapat menyesiakan dengan keadaan yang sebenranya.
3.
Stabilitas,
tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus dijaga
stabilitasnya, setiap rencana harus ada dalam pertimbangan.
4.
ada
dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan faktor-faktor produksi
kepada siapa tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.
5.
meliputi
seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.
Pemakaian
kata-kata yang sederhana dan terang
·
Fleksibilatas
·
Mempunyai stabilitas
·
Ada dalam pertimbangan, dan
·
Meliputi semua tindakan yang diperlukan.[3]
B. MANFAAT PERENCANAAN
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan berbagai alternative terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan berbagai alternative terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
C. PROSES PERENCANAAN
Proses perencanaan harus memperhatikan empat faktor penting
yaitu:
1. waktu,
2. tingkatan pengumpulan dan analisis
data,
3. perencanaan
4. kelenturan atau fleksibilitas.
Pada
perencanaan terdapat 2
keuntungan :
1. Protektif adalah pengurangan
kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan
2. Positif adalah piningkatan
kesuksesan dalam tujuan.[4]
D. FAKTOR-FAKTOR PERENCANAAN
Faktor-faktor
perencanaan teknis adalah merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dan
menjadi faktor penentu dalam penentuan dimensi desain teknis yang ada.
Faktor-faktor ini berkaitan dengan keadaan fisik lokasi proyek. Faktor-faktor
yang harus diperhitungkan dalam perencanaan teknis adalah sebagai berikut:
A.
Kondisi Fisik
a. Topografi dan
Bathimetri.
b. Gelombang.
c. Arus.
d. Pasang surut.
e. Sedimentasi.
f. Meteorologi,
angin, hujan, temperatur.
g. Geologi dan
mekanika tanah.
B.
Operasional Pelabuhan.
a. Dimensi kapal
(panjang, lebar, draft).
b. Manuver kapal.
c. Lalu lintas
kapal.
C.
Ekonomis
a. Jenis
konstruksi.
b. Material
konstruksi.
c. Peralatan
konstruksi.
d.
Kemampuan pelaksana konstruksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar